
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu tetap menggelar demo, meski Bupati Pati Sudewo sudah membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen. Kini mereka, menuntut Sudewo mundur dari jabatannya.
Rencananya aksi demo itu akan digelar di sekitar Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8). Dukungan masyarakat mengalir untuk aliansi masyarakat itu.
Masyarakat menyumbangkan ribuan kardus air mineral, makanan ringan, hingga buah-buahan. Bantuan itu menumpuk di posko penggalangan donasi depan Kantor Bupati Pati hingga depan Gedung Dewan.
"Tuntutannya Bapak Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri secara ksatria atau dilengserkan secara paksa oleh masyarakat Kabupaten Pati," ujar Inisiator demo, Supriyono, Senin (11/8).
Ia menyebut, aksi demo besok akan dihadiri lebih dari 50 ribu orang, melebihi tantangan Sudewo kemarin.
"Yang jelas melebihi tantangan Bapak Bupati Pati Sudewo yang 50 ribu (orang)," kata Supriyono.
Hingga saat ini, bantuan masih terus berdatangan dari berbagai daerah. Bahkan, donasi tak hanya datang dari Pati, melainkan dari berbagai provinsi bahkan dari luar negeri.
Demo di Pati 13 Agustus, 22 Sekolah Diliburkan

Sejumlah sekolah di wilayah Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diliburkan saat aksi unjuk rasa pada Rabu (13/8). Para siswa akan belajar secara daring di rumah masing-masing.
Surat edaran keputusan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pati itu juga sudah beredar di masyarakat. Dalam surat itu disebutkan ada 22 sekolah mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belajar secara daring.
Surat itu ditandatangani oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati Andrik Sulaksono.
Saat dikonfirmasi wartawan, Andrik membenarkan adanya kebijakan tersebut. Kebijakan itu merupakan tindak lanjut arahan dari Polresta Pati.
"Sesuai arahan melalui surat dari Polresta untuk sekolah di atas dilakukan pembelajaran secara daring," kata Andrik, Selasa (12/8).
2.781 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Amankan Demo di Pati

Kepolisian menerjunkan 2.781 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Pati, Jawa Tengah. Sejumlah kamera pengawas juga dipasang di sekitar alun alun Pati.
Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi mengatakan, berdasarkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa besok itu setidaknya akan dihadiri oleh 50 ribu massa.
"Kita melibatkan sekitar 2.781 personel gabungan dari Polres, Polda dan juga dari eksternal TNI dan stakeholder yang lainnya," ujar di sela apel gelar pasukan pengamanan di Mako Sat Brimob Pati, Selasa (12/8).
Jaka mengatakan, pihaknya juga melakukan pengalihan arus di sejumlah ruas jalan pada Rabu (13/8) besok sekitar pukul 07.00 WIB. Utamanya di jalan yang menuju alun-alun Pati yang menjadi lokasi demo.
Koordinator Demo Pati 13 Agustus: 150 Ribu Massa Akan Hadir

Koordinator Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Isdiyanto, memperkirakan akan ada 150 ribu orang yang turun dalam aksi unjuk rasa dengan agenda menuntut Bupati Pati Sudewo mundur.
Demo itu akan digelar di alun-alun Pati pada Rabu (13/8).
"Kalau perkiraan kami, yang datang 3 kali lipatnya 50 ribu, mungkin sekitar 150 ribu," ujar Teguh saat ditanyakan berapa massa yang akan hadir di demo.