Liputan6.com, Jakarta Manchester United sukses meraih kemenangan 2-1 atas Chelsea di Old Trafford. Hasil ini menjadi angin segar bagi tim setelah pekan penuh tekanan terhadap Ruben Amorim.
Laga berlangsung dramatis setelah United sempat unggul dua gol. Namun, kartu merah Casemiro membuat jalannya pertandingan menjadi lebih menegangkan.
Chelsea sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol telat Trevoh Chalobah. Meski begitu, Setan Merah mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir.
Kemenangan ini membawa United naik ke papan tengah klasemen. Amorim pun meminta timnya menjaga konsistensi dan tidak membuat situasi semakin rumit.
United Sempat Membuat Laga Menjadi Sulit
United tampil dominan di awal pertandingan dengan unggul dua gol. Mereka juga diuntungkan dengan kartu merah kiper Chelsea, Robert Sanchez.
Namun, Casemiro justru mendapat kartu merah menjelang turun minum. Kondisi ini membuat babak kedua berlangsung jauh lebih sulit bagi tim asuhan Amorim.
“Ini sangat penting dan saya rasa kami pantas mendapatkannya,” kata Ruben Amorim. “Kami memulai laga dengan sangat baik, menekan lawan, dan menunjukkan bahwa kami hadir, bahkan untuk membangkitkan semangat fans kami,” tambahnya.
“Tentu saja kartu merah untuk kiper lawan sangat membantu kami, tapi kami tetap mengendalikan permainan dan mencetak dua gol,” ujar Amorim.
“Dengan semua berjalan baik, kami malah membuatnya rumit dengan kartu merah. Babak kedua kami cukup mengendalikan, tapi 15 menit terakhir sangat berat. Mereka mencetak gol dan kami menderita bersama, tapi akhirnya kami menang,” jelasnya.
Target Amorim Pada Laga Berikutnya
Kemenangan atas Chelsea membuka peluang bagi Amorim mencatat kemenangan beruntun. United dijadwalkan bertandang ke markas Brentford pada akhir pekan berikutnya.
Amorim menekankan pentingnya mentalitas menang sejak persiapan latihan. Ia mengingatkan bahwa kondisi sulit saat ini hanya bisa diatasi dengan hasil positif.
“Ini soal urgensi dari perasaan bahwa kami harus menang, karena situasi sekarang sangat sulit,” kata Ruben Amorim. “Kami masuk ke lapangan dengan perasaan bahwa tidak ada dua atau tiga hasil, hanya satu. Mari kita lakukan,” tegasnya.
“Pada akhirnya, bisa berhasil atau tidak, tapi perasaan mendesak itu bukan soal taktik atau kemampuan,” jelas Amorim.
“Perasaan itu harus dibawa ke pertandingan berikutnya. Kami harus menang di laga selanjutnya, dan itu dimulai dari latihan, bukan hanya saat pertandingan,” pungkasnya.