Liputan6.com, Jakarta Pemain PSMS Medan, Rudiyana, bersyukur lantaran bisa membantu tim membawa pulang satu poin dalam laga Pegadaian Championship 2025/2026 pada Sabtu (20/9/2025).
Sebagaimana dikethaui, PSMS sebelumnya dijamu oleh PSPS Pekanbaru di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai. Duel duo kesebelasan berlangsung penuh drama lantaran diwarnai 6 gol.
PSMS Medan semula mengejutkan tuan rumah lewat gol cepat Barata di menit ke-8. PSPS berhasil menyamakan kedudukan melalui Cristian jelang akhir babak pertama, tepatnya di menit ke-42.
Memasuki babak kedua, PSPS tampil dominan dan berbalik unggul. Gol dari Rafly Selang (48') serta Muhammad Andy Harjito (85') membuat skor berubah menjadi 3-1.
Saat kemenangan PSPS nampak sudah ada di depan mata, drama pun terjadi. PSMS menunjukkan semangat juang luar biasa di masa injury time.
Rifal Lastori berhasil memperkecil ketertinggalan di menit ke-90+1. Enam menit kemudian, Rudiyana menjadi pahlawan dengan gol penyeimbang di menit ke-90+7.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) kini berganti nama menjadi I League. Mulai musim ini, Liga 1 akan hadir sebagai BRI Super League, dan Liga 2 menjadi Pegadaian Championship.
Seri Rasa Kemenangan
Bagi PSMS, satu poin yang diraih terasa seperti sebuah kemenangan berkat comeback dramatis di menit-menit akhir. Sebaliknya, hasil seri ini bak kehilangan dua poin untuk PSPS.
Rudiyana, yang jadi salah satu bintang di balik comeback gemilang PSMS pun bersyukur dengan hasil yang diraih dia dan rekan-rekannya. Penampilan itu menjadi bukti upayanya memberikan yang terbaik ketika diberi kepercayaan tampil oleh pelatih.
"Ketika saya dipercaya bermain, saya pasti akan menunjukkan kepercayaan pelatih kepada saya," ucapnya.
Poin Perdana
Hasil ini menjadi poin perdana bagi kedua tim setelah sama-sama menelan kekalahan di dua laga awal.
Hasil imbang ini menghentikan tren kekalahan kedua tim. PSMS sebelumnya kalah 0-1 dari Persekat Tegal, sementara PSPS takluk 0-4 dari FC Bekasi City.
Bangga dengan Perjuangan Pemain
Pelatih PSMS, Kas Hartadi, mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya. Menurut dia, daya juang para pemain merupakan salah satu faktor penentu timnya memetik poin di laga melawan PSPS.
"Perjuangan anak-anak yang tidak ingin kalah akhirnya bisa bikin kita curi poin," ujarnya.
Lebih lanjut, Kas juga menyebut perubahan strategi di babak kedua menjadi kunci kebangkitan tim.