Fenomena "Teacher Anxiety" : Kemanusiaan Guru di Ujung Tanduk

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi guru mengalami Anxiety (Sumber: https://www.pexels.com/id-id/pencarian/Teachers%20Anxiety/)

Seiring berjalannya waktu, kita semakin memasuki ke dalam era yang serba modern. Hal tersebut tentu ditandai oleh perubahan sosial yang telah terjadi di sekitar kita. Begitupun dunia pendidikan yang semakin hari semakin mengalami perubahan sosial secara pesat baik dari segi teknologi, kurikulum, ataupun perubahan paradigma dalam proses penyesuaian pembelajaran.

Namun, di balik kemajuan ini semua tentu ada sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu di bikin cemas oleh keadaan pendidikan. Fenomena kecemasan ini dapat kita kenal dengan istilah “Teacher Anxiety”, fenomena ini muncul sebagai bentuk gambaran isu yang mengkhawatirkan para guru di seluruh Indonesia.

Teacher Anxiety menunjukkan tanda-tanda bahwa profesi guru kini sudah di ujung tanduk. Tekanan yang didapat oleh guru dari berbagai macam aspek membuatnya merasakan keterasingan dan tekanan mental dalam dirinya. Bagaimana tidak? Guru di negara ini harus bisa menguasai segala aspek mulai dari memberikan pengajaran kepada siswa, selesai dari kegiatan mengajar guru dibebani segunung tugas administratif. Dalam situasi seperti ini, apakah bisa kita terus mengenal guru sebagai sosok pilar dalam pendidikan yang tak pernah tergantikan atau justru nantinya kita akan melihat fenomena Teacher Burnout yang semakin serius?

Tekanan yang Tak Terlihat

Fenomena Teacher Anxiety yang sering kali tidak terlihat, namun realitanya sangat bisa dirasakan bagi para guru di Indonesia. Realitas yang mungkin tersembunyi, seperti beberapa guru harus terlihat profesional di depan para siswa dan orang tua siswa. Namun, dibalik sikap profesionalnya menyimpan segudang beban tuntutan emosional, akademik, administratif yang sering diabaikan. Seakan terlihat kemanusiaan guru sepertinya sudah berada di ujung tanduk.

Penulis mengutip dari artikel berita guruinovatif.id berupa penelitian yang dilakukan oleh Education Support Partnership pada tahun 2021. Menurutnya, 76% guru melaporkan mengalami tingkat stres yang tinggi, sebagian besar disebabkan oleh tekanan beban kerja dan tuntutan tugas yang semakin kompleks. Dari hasil penelitian ini bisa kita asumsikan bahwa pekerjaan sebagai guru sangat rentan terhadap stres. Tekanan stres ini juga dapat berimbas terhadap kegiatan pembelajaran. Guru yang terlihat cemas cenderung akan terlihat sulit fokus, mengajar dalam keadaan tergesa-gesa, dan sulit membangun hubungan sosial terhadap siswa di kelas.

Situasi seperti ini akan menciptakan suasana kelas yang tegang yang nantinya siswa enggan bertanya, dan pemahaman terhadap materi pun sulit dicerna. Itu artinya guru yang sedang mengalami fenomena Teacher Anxiety memiliki pengaruh yang cukup serius terhadap hasil belajar siswa kedepannya. Jika fenomena ini terus dibiarkan, bagaimana mungkin kita berharap dengan lahirnya generasi yang berkualitas jika kemanusiaan guru saja dibiarkan terus hingga sudah di ujung tanduk?

Menggali Fenomena Teacher Anxiety dalam Lensa Interaksionisme Simbolik

Pemahaman teori interaksionisme simbolik dibutuhkan untuk menganalisis pola interaksi antara guru dan murid yang tercipta di suatu lingkungan sosial. Teori interaksionisme simbolik dikembangkan oleh George Herbert Mead di tahun 1920-1930an. Mead mengungkapkan bahwa Interaksionisme Simbolik merupakan aktivitas khas yang dilakukan manusia, yakni berupa komunikasi atau pertukaran simbol yang memiliki sebuah makna. Jika kita kaitkan dengan fenomena Teacher Anxiety, guru berperan bukan hanya untuk menyampaikan ilmu saja, melainkan membentuk identitas sosial juga diperlukan.

Dalam konteks ini, identitas sosial dibentuk melalui pengakuan dari siswa, orang tua siswa, hingga institusi pendidikan. Namun, dalam fenomena ini ketika guru mengalami Anxiety berlebih, maka akan berdampak pada simbol-simbol pencapaian atas profesinya akan melemah. Tekanan dari target kurikulum, administratif, hingga ekspektasi masyarakat terhadap dirinya yang kemudian membuat guru tampil tidak profesional dalam membangun komunikasi dengan siswanya. Salah satu aspek keberhasilan mengajar adalah komunikasi yang aktif, namun apa yang terjadi jika komunikasi ini justru terhambat oleh kecemasan guru?