Samarinda (ANTARA) - Tim SAR Kota Samarinda, Kalimantan Timur, bersama sejumlah unsur terkait berhasil menemukan dua korban tenggelam dalam kondisi meninggal di Sungai Mahakam, di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Dua korban, yakni Yarhan, laki-laki, 36 tahun dan Mentari, perempuan, 9 tahun kami temukan dalam kondisi meninggal pagi tadi, setelah sebelumnya dilaporkan tenggelam," kata Koordinator Pos SAR Samarinda Mardi Sianturi, di Samarinda, Selasa.
Dalam pencarian tersebut, Yarhan pertama kali ditemukan tim pada pukul 06.25 Wita, sekitar 350 meter dari lokasi kejadian. Sementara korban kedua yaitu Mentari, ditemukan pada pukul 06.38 Wita, sekitar 1,5 kilometer dari titik awal perahu terbalik.
Mereka telah dievakuasi ke rumah duka untuk proses selanjutnya, sehingga dengan telah ditemukan dua korban ini, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup pada pukul 07.40 Wita tadi, kemudian seluruh unsur yang terlibat kembali ke posko masing-masing untuk melanjutkan kesiapsiagaan.
Baca juga: Tim SAR temukan satu korban tenggelam di Sungai Batanghari
Ia menceritakan kronologis peristiwa naas ini, yakni keduanya diketahui hilang saat mengecek jaring ikan menggunakan perahu kecil, pada Minggu (3/8). Namun, perahu mereka ditemukan anggota keluarga dalam kondisi terbalik pada pukul 17.30 Wita, sementara korban tidak ditemukan di lokasi.
Keduanya berangkat dari kediaman di RT 11, Desa Embalut, Tenggarong Seberang, sekitar pukul 09.00 Wita, namun hingga sore hari tidak kunjung kembali. Kemudian keluarga dan warga melakukan pencarian dan menemukan perahu yang dinaiki mereka dalam keadaan terbalik.
Mardi juga mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian ini dari Babinsa Desa Embalut pada Senin (4/8) pagi. Begitu menerima laporan, Tim SAR Samarinda berangkat menuju lokasi kejadian, melakukan pencarian sejak kemarin hingga Selasa pagi ini.
Pencarian ini melibatkan berbagai unsur seperti Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Resor Kutai Kartanegara, Koramil dan Polsek Tenggarong Seberang, Damkarmatan Kukar, BPBD Kukar, relawan, serta warga Desa Embalut.
Baca juga: Tim SAR temukan korban tenggelam di Ciliwung
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat baik dari instansi pemerintah, relawan, maupun warga sekitar. Meskipun lokasi pencarian cukup menantang dengan arus deras dan adanya potensi gangguan dari binatang buas seperti buaya, namun kerja keras dan kolaborasi seluruh tim membuahkan hasil maksimal," ujarnya.
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.