
Nuanu Creative City, kawasan kreatif seluas 44 hektar di Tabanan, Bali, resmi membuka tahap pertamanya. Tidak hanya menghadirkan ruang seni, pendidikan, dan wisata, Nuanu juga menempatkan dampak sosial dan lingkungan sebagai fondasi utama pengembangannya.
Sejak mulai membuka diri untuk publik pada 2023, Nuanu membangun model bisnis yang mengutamakan kesejahteraan bersama.
Melalui Nuanu Social Fund (NSF), lebih dari Rp4,1 miliar telah disalurkan untuk mendukung program budaya, sosial, dan lingkungan sepanjang 2023–2025. Program tersebut melibatkan hampir 5.000 peserta kegiatan sosial, memberi manfaat langsung kepada 2.245 penerima, serta dukungan personal bagi 893 individu.

“Nuanu hadir sebagai komunitas untuk komunitas, dikuatkan dengan bergandeng tangan bersama masyarakat sekitar, layaknya keseharian kita sebagai orang Bali,” ujar Ida Ayu Astari Prada, Brand & Communications Director Nuanu Creative City dalam konferensi pers grand opening Nuanu Creative City.
Salah satu fokus utama adalah pendidikan. Melalui Nuanu Junior Angels Foundation, kawasan ini menjalankan program Kids Academy, yaitu pembelajaran non-formal gratis untuk lebih dari 300 anak di Desa Beraban dan Desa Pandak Gede. Anak-anak mendapat kesempatan belajar seni, kriya, bahasa Inggris, matematika, hingga keterampilan kewirausahaan.
Selain pendidikan, Nuanu menaruh perhatian besar pada lingkungan. Hingga kini, komunitasnya telah menanam lebih dari 114.700 pohon dan tanaman, memindahkan 597 pohon besar, serta melepas lebih dari 12.000 kupu-kupu sebagai bagian dari program konservasi keanekaragaman hayati.

Kawasan ini juga berhasil mencapai 95% tingkat daur ulang, menghasilkan 87,5 ton kompos, dan menjaga habitat alami dengan konservasi 3.300 anggrek.
“Di inti perjalanannya, Nuanu menempatkan kebaikan sosial dan lingkungan sebagai pusat dari model bisnis yang dijalankan. Kami ingin membuktikan bahwa investasi, budaya, dan komunitas bisa berkembang bersama secara berkelanjutan,” ujar Lev Kroll, CEO Nuanu Creative City.
Pemerintah Bali juga memberikan apresiasi atas kontribusi nyata Nuanu.

“Grand Opening Nuanu Phase 1 diharapkan bisa berkontribusi dalam pemajuan pariwisata Bali, sekaligus menjaga kelestarian alam dan budaya,” kata Dr. I Wayan Ekadina, Staf Ahli Gubernur Bali, yang mewakili Wakil Gubernur Bali.
Ke depannya, Nuanu masih menyiapkan program sosial dan lingkungan baru. Di antaranya Magic Garden, ruang hidup yang didedikasikan untuk pemulihan keanekaragaman hayati dengan program pembiakan kupu-kupu edukatif.
Melalui inisiatif-inisiatif ini, Nuanu berupaya menjadi contoh kawasan kreatif berkelanjutan yang tumbuh bersama masyarakat lokal, sekaligus memperkuat posisi Bali sebagai pusat kreativitas Asia Tenggara.