Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa rencana evakuasi dan bantuan pengobatan kepada warga Gaza di Pulau Galang, Kepulauan Riau, hanya akan dilakukan setelah mendapat lampu hijau dari pihak Palestina.
“Semua akan siap dilaksanakan begitu disepakati oleh Palestina, kami siap (melaksanakannya) apabila ini merupakan permintaan dari seluruh negara di kawasan dan sesuai dengan resolusi Liga Arab,” ucap Arrmanatha ditemui usai pengarahan media di Jakarta, Jumat.
Karena persetujuan dari pihak Palestina maupun negara-negara di kawasan Timur Tengah untuk pelaksanaan evakuasi masih ditunggu, menurut dia, waktu serta durasi evakuasi yang direncanakan Indonesia tersebut belum dapat ditentukan.
Wamenlu RI pun menegaskan bahwa langkah ini sama sekali tak diniatkan untuk “melancarkan” pengusiran warga Gaza keluar dari tanah airnya, sebagaimana yang dikehendaki Zionis Israel.
Ia mengatakan bahwa kesiapan Indonesia memberikan perawatan kepada warga Palestina di Gaza adalah mencerminkan semangat Presiden RI Prabowo Subianto dalam menolong korban agresi Israel di Jalur Gaza yang terus bertambah.
“Secara jelas kita tidak mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk mengeluarkan rakyat Palestina (dari Gaza),” kata Arrmanatha menegaskan.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memberi instruksi agar Indonesia membantu pengobatan bagi sekitar 2.000 warga Palestina yang menjadi korban agresi Israel di Gaza.
“Terkait dengan Gaza, Presiden kemarin juga memberikan arahan untuk Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang. Yang luka-luka, yang mengalami apa, mungkin kena bom, kena reruntuhan dan segala macam,” kata Hasan Nasbi pada Kamis.
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengatakan bahwa pemerintah turut mengkaji lokasi alternatif selain Pulau Galang untuk menampung rakyat Gaza yang direncanakan akan mendapatkan perawatan di Indonesia.
“Kemarin Presiden menyebut Pulau Galang. Kita juga lagi sedang lihat karena waktu itu pernah dipakai untuk tempat perawatan COVID. Jadi infrastrukturnya sudah di sana. Kemudian kita masih juga lihat alternatif-alternatif lain,” kata Sugiono.
Baca juga: Menlu: Indonesia siap rawat korban perang Gaza di dalam negeri
Baca juga: Prabowo beri arahan bantu pengobatan 2.000 warga Gaza di Pulau Galang
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.