Washington (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan persatuan dunia saat memperingati 80 tahun berdirinya organisasi itu dan menekankan bahwa krisis global hanya bisa diatasi dengan solusi bersama.
"Sering kali justru di saat-saat tergelap, ketika keputusasaan mengintai dan perpecahan semakin dalam, umat manusia bersatu untuk mengukir sejarah," kata dia di markas PBB di New York pada Jumat waktu setempat.
Dia menambahkan bahwa PBB adalah "warisan hidup" yang dijalankan oleh orang-orang yang mengabdi di bawah panjinya.
Menurut Guterres, PBB bukan sekadar gedung atau dokumen, tetapi juga hidup dalam diri penjaga perdamaian, pekerja kemanusiaan, diplomat, dan masyarakat sipil yang mengubah dunia melalui pengabdian.
Dia menyoroti sejumlah pencapaian PBB selama delapan dekade, termasuk mencegah perang, meningkatkan pendidikan dan kesehatan global, dan menyelamatkan nyawa lewat bantuan kemanusiaan.
Namun, Guterres menegaskan bahwa nilai PBB tidak hanya pada apa yang telah dicapai, tetapi juga pada tantangan yang masih menanti. Karena itu, dia mendorong negara anggota memperkuat kerja sama multilateral.
"Mari kita hormati warisan yang kita terima dan berkomitmen pada warisan yang akan kita tinggalkan. Mari kita jaga agar warisan hidup ini terus berjalan dan berkembang untuk semua," katanya.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Sekjen PBB desak gencatan senjata segera di Gaza
Baca juga: Rusia sesalkan kegagalan PBB hentikan pembantaian di Gaza akibat veto AS
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.