Penerimaan Pajak Jakarta 2025 hingga Juli Capai Rp 27 T, Beri Insentif Rp 4,48 T

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Astarik/ShutterstockIlustrasi Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Astarik/Shutterstock

Penerimaan pajak DKI Jakarta pada semester pertama 2025 atau hingga Juli pertumbuhannya di atas penerimaan tahun sebelumnya. Realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 27,57 triliun.

Angka tersebut tumbuh 23,75 persen dari penerimaan pajak semester pertama tahun 2024. Penerimaan tersebut termasuk dari PBB-P2 sebesar Rp 9 triliun di paruh pertama 2025.

"Jadi memang dari sisi pertumbuhan dibandingkan dengan tahun lalu untuk pendapatan daerah khususnya pajak tumbuh 23,75 persen," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta, Lusiana Herawati, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (27/8).

Selain dari pajak, Lusiana menjelaskan pendapatan dari retribusi pun tumbuh sebesar 16,46 persen.

"Jadi setelah keseluruhan kalau kita lihat sampai dengan tanggal 31 Juli, baik dari sisi pendapatan pajak daerah maupun retribusi daerah di Jakarta tumbuh positif," ujarnya.

Dia membeberkan, secara keseluruhan hingga Juli 2025 Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk dari pajak, mencapai Rp 31,52 triliun.

Insentif Pajak

Selain penerimaan pajak, Pemprov DKI Jakarta juga memberikan insentif pajak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing industri. Ada beberapa insentif yang menjadi kebijakan Gubernur Pramono Anung.

Hingga Juli 2025, Lusiana menyebut realisasi pemberian insentif mencapai Rp 4,48 triliun. Berikut rinciannya:

Insentif pajak kendaraan bermotor Rp 412,456 miliar untuk 100.427 kendaraan bermotor. Hal ini terdiri dari penghapusan sanksi dan juga untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kendaraan listrik.

Kemudian untuk PBB-P2 diberikan insentif atau tax expenditure sebesar Rp 2,7 triliun. Angka ini terdiri dari pembebasan Rp 706 miliar, bagi rumah dengan nilai di bawah Rp 2 miliar. Kemudian insentif untuk pengurangan PBB-P2 sebesar Rp 1,031 triliun dan keringanan Rp 963,387 miliar.

Lalu, ada juga insentif bagi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp 275,179 miliar.

Selain itu, ada juga insentif untuk BBNKB sebesar Rp 1,1 triliun. "Ini cukup besar yang diberikan oleh Pemprov DKI, karena ini memang mendukung proyek strategis nasional dalam hal ini untuk kendaraan listrik," kata Lusiana.

"Jadi meskipun kami memungut pajak, namun Pemerintah DKI juga masih memikirkan terkait dengan bagaimana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga muncul kebijakan-kebijakan terkait dengan pemberian insentif untuk mendorong (pertumbuhan) masyarakat," pungkasnya.

Read Entire Article