NasDem Minta KPK Tak Main Drama soal OTT Bupati Kolaka Timur

3 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem menanggapi informasi kadernya, Bupati Kolaka Timur Abdul Azis, terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi saat mengikuti rapat kerja nasional NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan, 7 Agustus 2025.

Melalui konferensi pers yang digelar di sela persiapan rakernas, Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat NasDem Ahmad Sahroni meminta KPK tidak membuat drama dalam proses penegakan hukum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami menghormati hukum dan proses penyelidikan, tapi jangan lakukan drama dalam ruang terbuka di media sosial. Abdul Azis ada di sebelah saya dan sedang mengikuti rakernas. Kalau berita yang tidak ada menjadi ada, itu jadi pertanyaan. Sangat disayangkan jika drama ini dimainkan oleh pihak yang kami tidak tahu maksud dan tujuannya,” kata Sahroni di Makassar, Kamis, 7 Agustus 2025, dikutip dari keterangan tertulis Partai NasDem.

Sahroni mengungkapkan bahwa OTT semestinya terjadi dalam satu tempat dan waktu saat tindak pidana dilakukan. Dalam kasus ini, menurut Sahroni, pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tidak sesuai fakta karena Abdul Azis sedang mengikuti agenda partai secara resmi.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini juga menganggap penangkapan itu sebagai framing yang menciptakan kegaduhan publik. Padahal, ucap dia, belum ada proses hukum yang berjalan secara formal.

“Kalau bupati ini menjadi target penegakan hukum, silakan lakukan sesuai proses. Tapi jangan buat kegaduhan seolah-olah OTT. Orang sekarang lebih pintar, tidak bisa dibodohi,” ujar Sahroni.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR Fraksi NasDem Rudianto Lallo menilai pernyataan KPK berpotensi menciptakan opini sesat. Ia menolak pola penegakan hukum yang bersifat dramatis dan menyasar figur tertentu, apalagi menjelang agenda internal partai.

“Yang kami tolak adalah drama. Mari kita hormati proses hukum dengan asas praduga tak bersalah. Hukum tidak boleh dipakai untuk mencari-cari kesalahan. Kami tidak terusik, tapi jangan sampai seolah-olah ada penargetan karena ada agenda penting seperti rakernas,” kata Rudianto.

Adapun Sekretaris Jenderal DPP NasDem Herwami Taslim mengatakan akan menghormati proses hukum yang berjalan. Namun ia tidak merespons apakah partai akan memberikan bantuan atau pendampingan hukum kepada Abdul Azis.

"Kami menghormati proses hukum," kata Hermawi lewat pesan singkat kepada Tempo, 8 Agustus 2025.

Adapun Bupati Kolaka Timur Abdul Azis membantah kabar bahwa dirinya terjerat OTT. Ia menyatakan baru mengetahui informasi tersebut beberapa jam sebelumnya, dan menyebut banyak pihak di sekitarnya langsung menyampaikan keprihatinan.

“Saya baru dengar kabar ini tiga jam lalu. Hari ini saya dalam kondisi baik, sedang ikut rakernas. Kalau ada proses penyelidikan, saya siap taat dan patuh. Tapi kalau ini bagian dari drama dan framing, itu sangat mengganggu secara psikologis, juga mengganggu masyarakat,” ujar Azis.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyampaikan bahwa lembaganya melakukan OTT terhadap kepala daerah di wilayah Sulawesi Tenggara. Ia menyebut kepala daerah tersebut diamankan bersama sejumlah pihak di sebuah rumah makan di Makassar dalam kasus dugaan suap. Namun hingga kini, KPK belum menyebut secara resmi nama-nama pihak yang dimaksud dalam OTT tersebut.

Read Entire Article