MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menanggapi dirinya tidak mendapatkan jabatan tangan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjelang upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Umum Partai Golkar ini bilang satu rombongan dengan Gibran menggunakan Kereta Cepat Whoosh ke Bandung. Dia menyalahkan orang yang merekam momen ketibaan Gibran di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Ahad, 10 Agustus 2025 itu.
"Salah ambil gambar itu orang. Saya satu kereta sama Gibran. Saya datang satu kereta Whoosh dengan wapres," kata dia di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 11 Agustus 2025.
Bahlil mengaku juga satu kereta dengan Gibran ketika pulang dari Bandung. Bahkan, duduk bersebelahan dengan putra sulung mantan presiden Jokowi itu. "Pulangnya juga satu kereta. Duduk bersebelahan juga," kata dia.
Bahlil heran wartawan membuat berita seperti itu. Menurut dia, informasi itu tidak berkualitas. "Kok ada saja berita enggak berkualitas gitu," ujar dia.
Kemarin, Gibran tidak menyalami sejumlah menteri yang hadir dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Ahad, 10 Agustus 2025 pagi.
Berdasarkan YouTube Sekretariat Presiden, putra sulung mantan presiden Jokowi itu mulanya tiba menggunakan maung putih sekitar pukul 08.50 WIB. Gibran kemudian berjalan menuju panggung utama.
Di sana, sudah hadir beberapa menteri. Gibran tampak melewati Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Menteri Koordinataor Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Gibran tidak menyalami mereka.
Tidak berlangsung lama, Prabowo tiba di lokasi kegiatan. Setelah itu, upacara dimulai. Kegiatan itu hadiri oleh 27.384 orang terdiri atas pasukan upacara dan pendukung.
Pada kesempatan itu, Prabowo meresmikan dan mengukuhkan sejumlah satuan baru TNI. Di antaranya peningkatan kepangkatan Danjen Kopassus menjadi Pangkopassus beserta pembentukan enam grup Kopassus, pembentukan enam kodam baru, 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan, dan 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan di TNI AD.