Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan perkembangan terbaru terkait rencana penambahan kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport Indonesia sebesar 10%. Menurut Bahlil, rencana ini masih belum menemui titik terang.
"Opsi perpanjangan Freeport sudah pernah kita bahas, tapi sampai sekarang belum ada keputusan. Salah satunya penambahan saham 10%, saham BUMN.
Bahlil bercerita, bahwa sebelumnya dibicarakan mengenai rencana penambahan saham 10% itu harus dilakukan di bawah valuasi harga saat ini.
"Saya katakan waktu itu tambahan 10% itu tidak harus beli dengan valuasi harga sekarang, harus semurah-murah mungkin dan berpotensi tidak pakai nilai yang mahal, belum tapi," kata Bahlil.
Seperti diketahui, Diketahui sejak era kepemimpinan Presiden RI Ke - 7 Joko Widodo, rencana penambahan saham 10% di Freeport Indonesia menjadi 61%. Namun wacana itu belum juga terealisasi.
Pada 2024 lalu, Bahlil sempat bicara menengai rencana penambahan saham ini akan dilakukan pada awal 2025.
"Insyaallah tahun depan awal. Tergantung dari komunikasi dengan Freeport-nya," beber Bahlil saat ditanya kapan pemerintah menargetkan penambahan saham 10% di PTFI, ditemui di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pastikan Subsidi Tepat Sasaran, Bahlil: Hak untuk Rakyat Tak Mampu