Dipaksa Menambang Batu Bara, 437 Pekerja Terkubur Hidup-Hidup

1 week ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Tragedi mengerikan terjadi di kedalaman hampir 200 meter tambang batu bara di Afrika Selatan, bernama Coalbrook. Bencana besar terjadi tanpa peringatan saat penambang masih bekerja.

Kejadian ini bahkan disebut tragedi terbesar dalam sepanjang sejarah pertambangan dunia. Ironisnya ini bermula dari keserakahan pihak pengelola tambang.

Kisah ini dimulai pada Kamis, 21 Januari 1960. Di pertambangan batu bara Coalbrook, ribuan pekerja berbondong-bondong masuk ke perut bumi. Tambang yang sudah beroperasi sejak 1905 itu memang tak pernah tidur. Batu bara adalah urat nadi energi Afrika Selatan.

Setiap hari ribuan ton hasil galian dikirim ke permukaan. Bahkan, sejak lima tahun sebelum kejadian, Coalbrook sudah memproduksi lebih dari dua juta ton batu bara per tahun.

Namun, tak ada yang mengira hari itu akan menjadi lembaran paling kelam dalam sejarah pertambangan dunia.

Sebagaimana diceritakan dalam riset "Powering Apartheid: The Coalbrook Mine Disaster of 1960" (2020), menjelang siang, desas-desus keresahan mulai terdengar di bawah tanah. Suara gemuruh menyusup lewat dinding batu. Udara di lorong-lorong sedalam hampir 200 meter terasa berbeda-berat dan menekan. Sebagian pekerja mencoba naik ke atas sebab khawatir sesuatu buruk akan terjadi.

Akan tetapi, mereka tetap bekerja seperti biasa untuk menghindari hukuman bos. Sampai akhirnya, pukul 16.30, malapetaka benar-benar datang. Dinding tambang runtuh disusul longsoran besar. Tanah bergetar, lorong-lorong menyempit, udara menipis. Ratusan pekerja berusaha menyelamatkan diri.

Namun, begitu sampai di permukaan, mereka justru dihadang bos. Para pekerja dipaksa turun kembali. Jika tetap nekat kabur, maka mereka akan dihukum penjara. Saat itu, Afrika Selatan masih menerapkan sistem apartheid atau pemisahan warga kulit hitam dengan kulit putih. Akibatnya, warga kulit hitam hidup menderita dan sulit melawan, termasuk mayoritas pekerja tambang.

Bos menganggap, jika mereka berhenti bekerja maka produksi bisa menurun. Keuntungan berkurang, sehingga ratusan pekerja tetap harus menggali tambang. Alhasil, mereka kembali masuk ke lorong tambang.

Tapi dua jam kemudian, aktivitas pertambangan benar-benar berakhir. Longsor terjadi kembali dan membuat ratusan pekerja di kedalaman 182 meter terjebak.

Evakuasi segera dilakukan. Tim menghitung ada 437 pekerja yang terjebak dan langsung melakukan penyelamatan. Caranya dengan mengebor dari atas berharap masih ada ruang bernapas yang tersisa. Namun, hasilnya nihil.

Mengutip situs Mining Journal, penyelidikan menunjukkan, para pekerja bukan sekadar terjebak. Mereka benar-benar tertimbun reruntuhan atau terkubur hidup-hidup. Bahkan jasad mereka pun tak bisa diangkat sebab di dalam tanah penuh gas metana dan karbon dioksida beracun.

Mengutip situs Mining Journal, penyelidikan menunjukkan, para pekerja bukan sekadar terjebak. Mereka benar-benar tertimbun reruntuhan atau terkubur hidup-hidup. Bahkan jasad mereka pun tak bisa diangkat sebab di dalam tanah penuh gas metana dan karbon dioksida beracun.

Belakangan terungkap, tambang Coalbrook seharusnya sudah ditutup karena strukturnya rapuh. Namun, karena harga batu bara melonjak, perusahaan memaksakan operasi kembali tanpa peralatan memadai. Ratusan pekerja yang dipaksa mempertaruhkan nyawa pun akhirnya benar-benar kehilangan hidupnya.

Ironisnya, pengadilan kala itu hanya menyebut tragedi ini sebagai "kecelakaan kerja" tanpa kompensasi bagi keluarga korban.

Sanggahan:

Naskah ini merupakan bagian dari CNBC Insight, rubrik yang menyajikan ulasan sejarah untuk menjelaskan kondisi masa kini lewat relevansinya di masa lalu. Lewat kisah seperti ini, CNBC Insight juga menghadirkan nilai-nilai kehidupan dari masa lampau yang masih bisa dijadikan pelajaran di hari ini.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article