Di Balik Pertemuan Dasco-Megawati Sebelum Amnesti Hasto

1 week ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap isi pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Bali. Dasco bersama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menemui Megawati, yang saat itu didampingi oleh kedua anaknya, yaitu Puan Maharani dan Prananda Prabowo, akhir Juli lalu.

Foto pertermuan tersebut diunggah di akun Instagram milik Dasco, yaitu  @sufmi_dasco pada Kamis, 31 Juli 2025. Saat dikonfirmasi, Dasco menjelaskan kedatangannya bersama Prasetyo bertujuan untuk menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto kepada Megawati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pertama adalah ucapan selamat kongres karena memang PDIP tidak mengundang pihak luar, termasuk para ketua umum (partai politik). Sehingga dalam kesempatan itu, Pak Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra menitipkan pesan selamat kongres," kata Dasco di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, pada Senin, 4 Agustus 2025. 

Wakil Ketua DPR ini mengatakan di kesemapatan tersebut, Prasetyo Hadi juga menyampaikan pesan khusus kepada Megawati, yaitu rencana pembangunan museum Bung Karno. Selain itu, Dasco sendiri menyampaikan perkembangan rencana revisi Undang-Undang Pemilu di DPR. Ia menyampaikan bahwa Badan Legislasi DPR menyepakati revisi UU Pemilu masuk daftar program legislasi nasional prioritas 2025 pada 18 November 2024. 

Pertemuan Dasco, Prasetyo dengan Megawati menjadi sorotan sebab berlangsung di saat PDIP akan menggelar kongres di Bali. Di saat yang sama, Presiden Prabowo memutuskan untuk memberi amnesti atau penghapusan hukuman kepada Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP. Hasto sebelumnya divonis tiga tahun enam bulan penjara dalam kasus dugaan suap terhadap anggota Komisi Pemilihan Umum periode lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Adapun hasil kongres PDIP di Bali memutuskan untuk kembali memilih Megawati sebagai ketua umum partai banteng periode 2025-2030. Saat berpidato, Megawati menegaskan posisi PDIP, yaitu bukan sebagai oposisi pemerintah dan tidak juga berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo.

 “PDIP bersikap tegas sebagai partai penyeimbang demi menjaga arah pembangunan nasional tetap berada dalam rel konstitusi dan kepentingan rakyat banyak," kata Megawati di hadapan peserta kongres PDIP, di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, pada Sabtu, 2 Agustus 2025. 

Sebelumnya, DPR menyepakati untuk merevisi Undang-Undang Pemilu. Revisi undang-undang ini untuk merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang berisi tentang pemisahan pemilu nasional dan pemilu daerah. 

Saat dikonfirmasi, Dasco tak mendetailkan pembahasannya dengan Megawati mengenai rencana revisi UU Pemilu tersebut. Ia hanya menjawab, "Beberapa hal yang terkait dengan masalah Undang-Undang Pemilu."

Ditemui terpisah, Prasetyo Hadi mengatakan kepala negara memikirkan dampak putusan Mahkamah Konstitusi terhadap Undang-Undang Pemilu. Juru bicara Presiden ini mengatakan Presiden Prabowo memiliki beragam pemikiran, baik sebagai kepala pemerintahan maupun ketua umum Partai Gerindra. 

"Dalam kapasitas Beliau sebagai ketua umum Partai Gerindra, tentu juga memiliki pandangan. Sehingga dalam komunikasi dengan pimpinan partai yang lain, salah satunya pasti juga membicarakan dan menyampaikan pandangan-pandangan tersebut," ujar Prasetyo di Kompleks DPR, pada Senin, 4 Agustus 2025.

Politikus Partai Gerindra ini enggan mengungkapkan hasil kajian partainya tentang rencana perubahan Undang-Undang Pemilu tersebut. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR Zulfikar Arse Sadikin mengatakan revisi UU Pemilu akan dilakukan secara kodifikasi, yaitu penggabungan aturan yang tersebar di beberapa undang-undang ke dalam satu undang-undang. Antara lain, Undang-Undang Pemilu, Undang-Undang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Korta, serta Undang-Undang Partai Politik.

Ia berharap perdebatan tentang putusan MK yang memisahkan pemilu itu tak menghalangi pembahasan revisi UU Pemilu. Apalagi DPR menyepakati RUU Pemilu masuk dalam prolegnas 2025. 

"Biarlah semua perdebatan itu kita tumpahkan dan ramu di penyusunan (RUU) itu, termasuk di pembahasan," kata Zulfikar di Kompleks DPR, pada Rabu, 16 Juli 2025.

Read Entire Article