Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan lanjutan BRI Super League 2025/2026 antara Malut United dan Bali United menyajikan drama enam gol yang berakhir imbang 3-3. Laga sengit ini digelar Jumat (15/8/2025) malam WIB di Stadion Kie Raha, Ternate, Maluku Utara, dan menjadi sorotan utama bagi para penggemar sepak bola nasional.
Hasil imbang ini meninggalkan rasa kecewa bagi pelatih kepala Bali United, Johnny Jansen. Pria yang akrab disapa Coach Johnny tersebut secara terang-terangan menyatakan kekecewaannya, terutama karena timnya harus kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
Situasi ini mengingatkan pada kejadian serupa di pekan sebelumnya, di mana Bali United juga kehilangan poin penuh secara dramatis.
Meskipun demikian, pertandingan ini menunjukkan kualitas dan determinasi tinggi dari kedua tim. Malut United, yang berstatus tuan rumah, tampil solid, sementara Bali United berusaha keras untuk mencuri poin penuh di kandang lawan.
Saling balas gol mewarnai jalannya laga, membuat penonton disuguhkan tontonan yang mendebarkan hingga peluit akhir dibunyikan.
Drama Enam Gol di Laga Malut United vs Bali United
Duel antara Malut United dan Bali United di Super League 2025/2026 menjadi salah satu pertandingan paling menarik di pekan ini. Enam gol tercipta dalam laga yang berlangsung ketat dan penuh tensi, dengan kedua tim saling berbalas serangan. Skor akhir 3-3 menjadi cerminan dari intensitas pertandingan yang tinggi.
Bagi Coach Johnny Jansen, hasil imbang ini terasa seperti kekalahan. Ia mengungkapkan bahwa timnya kembali kehilangan poin penuh di menit akhir, sebuah skenario yang mirip dengan pertandingan pekan sebelumnya. "Saya pikir hasil mengecewakan seperti pekan sebelumnya kehilangan poin penuh. Pekan lalu kami mencetak gol di menit akhir dan pekan ini kami kebobolan di menit akhir," ungkap Coach Johnny dilansir situs resmi klub.
Meski kecewa dengan hasil akhir, Coach Johnny juga mengakui bahwa Malut United adalah tim yang bagus dengan banyak pemain berkualitas. Pengakuan ini menunjukkan respek terhadap lawan, sekaligus menjadi evaluasi bagi timnya untuk memperbaiki performa di laga-laga mendatang.
Analisis Coach Johnny: Dominasi Babak Pertama dan Peluang Babak Kedua
Pelatih Johnny Jansen memberikan analisis mendalam terkait jalannya pertandingan Malut United vs Bali United. Menurutnya, di babak pertama, anak asuhnya berhasil mendominasi permainan. Namun, dominasi tersebut tidak serta-merta berbuah keunggulan, karena serangan balik cepat dari Malut United berhasil dimanfaatkan untuk mencetak gol.
Memasuki babak kedua, Bali United tampil lebih agresif dan menciptakan banyak peluang. Bahkan, tim Serdadu Tridatu sempat mendapatkan hadiah penalti yang berhasil dieksekusi dengan baik. Peningkatan performa di babak kedua ini menunjukkan adaptasi taktik yang dilakukan oleh Coach Johnny dan staf pelatih.
Secara keseluruhan, Coach Johnny menyatakan kepuasannya karena timnya berhasil mencetak gol dalam pertandingan ini. "Secara keseluruhan, saya senang tim saya bisa mencetak gol di pertandingan ini. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan untuk diperbaiki di laga berikutnya," tutup Coach Johnny, menekankan pentingnya evaluasi untuk pertandingan selanjutnya.
Persiapan dan Kekuatan Kedua Tim Menuju Laga Sengit
Sebelum laga kontra Bali United, Malut United telah menunjukkan kesiapan yang matang. Di bawah arahan pelatih Hendri Susilo, Laskar Kie Raha berhasil mematangkan persiapan setelah meraih kemenangan impresif 3-1 atas Dewa United di laga pembuka.
Kekuatan Malut United tidak bisa diremehkan, terutama dengan adanya pemain-pemain berkualitas yang diakui oleh Coach Johnny Jansen. Mereka memiliki motivasi tinggi untuk mempertahankan performa apik di hadapan pendukung sendiri. Kemenangan di laga tandang sebelumnya menjadi pemicu semangat untuk meraih poin penuh.
Di sisi lain, Bali United juga datang dengan motivasi tinggi meskipun baru mengantongi satu poin dari hasil imbang 1-1 melawan Persik Kediri di laga sebelumnya.