Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan mengalokasikan anggaran Sekolah Rakyat (SR) dalam RAPBN 2026. Anggaran ini melonjak hingga 255,71% menjadi Rp24,9 triliun pada tahun depan. Adapun, pemerintah pada 2025 hanya mematok anggaran SR sebesar Rp7 triliun.
Dikutip dari Buku II Nota Keuangan Beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026, alokasi tersebut akan digunakan untuk penyelenggaraan dan pembangunan gedung permanen SR.
Presiden Prabowo Subianto mengklaim pemerintah telah membangun 100 sekolah rakyat pada tahun ini. Tahun depan, dia menargetkan pembentukan sekolah rakyat akan terus bertambah setiap tahun dengan kelipatan 100 unit ke depan hingga mencapai 300 sekolah rakyat.
"Setidaknya 300 Sekolah Rakyat akan kami bangun, agar anak-anak seperti Naila bisa punya harapan; agar anak dari keluarga tidak mampu, bisa menjadi mampu. Anak-anak di Sekolah Rakyat ada di desil 1 dan desil 2," paparnya dalam pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025, dikutip Selasa (19/8/2025).
Menurut Prabowo, SR di desil 1 dan 2 ini mencakup 20% rakyat Indonesia dengan pendapatan terendah.
"Karena itu, keluarganya dapat bantuan sosial. Anak dan keluarganya harus lulus dari jerat kemiskinan," sambung Prabowo.
Dia menambahkan setiap anak Indonesia, termasuk dari keluarga dengan pendapatan terendah, berhak hidup bermartabat. Karena itu, saat anaknya di Sekolah Rakyat, rumah keluarganya yang tidak layak huni kami renovasi.
Secara keseluruhan, dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2026, anggaran pendidikan ditetapkan sebesar Rp 757,8 triliun. Angka ini naik 4,63% dibandingkan anggaran 2024 yang sebesar Rp724,3 triliun.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DPR Restui Tambahan Anggaran Kemensos Rp 1,19 T untuk Sekolah Rakyat