Presiden Prabowo Subianto mengatakan, saat dirinya berkeliling ke sekolah-sekolah, ia sempat menemukan ada tulisan seorang siswa yang menulis dengan tulisan kecil.
Hal itu disampaikan Prabowo saat berpidato di Sidang Kabinet Paripurna setahun pemerintahan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (20/10) sore.
"Saya juga perhatikan waktu saya keliling saya cek anak-anak kita mungkin karena kurang biaya dia menghemat kertas, dia menulis tulisannya sangat kecil. Saya minta ditinjau kembali Mendikdasmen," kata Prabowo.
Prabowo menilai perlu kembali diadakan pelajaran menulis. Bahkan, ia meminta ke Menteri Keuangan untuk membagi-bagikan buku tulis kepada siswa.
"Saya kira perlu kembali ada pelajaran menulis, menulis dengan baik, menulis halus dan menulis, tapi sebetulnya tulisannya harus besar. Menteri Keuangan, kalau perlu Menteri Keuangan kalau perlu kita bagi buku-buku sekolah," ujarnya.
Prabowo menegaskan, tulisan siswa sekolah dasar harus besar-besar. Ia khawatir saat tumbuh dewasa mata mereka akan bermasalah.
"Yang besar-besar tulisannya, anak-anak harus dididik nulis besar, saya khawatir kalau dia nulisnya sangat kecil ujungnya dia harus pakai kacamata semua," terangnya.
Prabowo menuturkan, hal itu memang masalah kecil. Namun merupakan hal mendasar yang perlu diperhatikan lebih.
"Ini masalah kecil, tapi mendasar dan saya tergerak. Karena saya tahu anak ini enggak mau memberatkan orangtuanya jadi dia menghemat kertas, can you imagine?" tandasnya.