Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kabar bersejarah dari hasil diplomasi Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Arab Saudi memberikan izin kepada negara asing untuk memiliki lahan di kota suci Makkah.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (20/10) sore.
“Alhamdulillah pemerintah Arab Saudi untuk pertama kali dalam sejarah setuju pembangunan kampung Indonesia di kota Makkah. Jadi pemerintah Arab Saudi akhirnya saya datengi beberapa kali, saya lobi terus, mungkin beliau kasihan sama kita," kata Prabowo.
"Untuk pertama kali dalam sejarah diizinkan negara asing memiliki lahan, memiliki tanah di kota suci, diubah undang-undangnya khusus untuk kita,” tambah dia.
Prabowo menuturkan, Indonesia akan menjadi negara pertama yang memiliki lahan di Makkah. Ia menyebut, pemerintah Arab Saudi bahkan telah menawarkan sejumlah lahan yang lokasinya tidak jauh dari Masjidil Haram.
“Kita negara pertama, ya sesudah kita terserah yang lain menyusul. Tapi ini luar biasa, kita ditawarin kalau tidak salah ada beberapa puluh lahan. Mudah-mudahan kita dapat lahan kalau tidak salah ada beberapa lahan tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram, ada yang nyambung langsung,” ucapnya.
Prabowo mempercayakan pengembangan Kampung Haji Indonesia di Makkah kepada Menteri Agama dan Kepala BPI Danantara.
“Mudah-mudahan Menteri Agama sudah rintis dan sudah lihat terus nanti saya serahkan saja, dan Kepala Danantara yang juga merintis, beliau bolak-balik ke situ sampai kepalanya botak. Tapi Alhamdulillah prestasi, mudah-mudahan tidak berapa lama lagi kita punya kampung haji sendiri,” pungkasnya.
Langkah ini menjadi tonggak baru dalam hubungan bilateral Indonesia–Arab Saudi, sekaligus membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat layanan bagi jemaah haji dan umrah di Tanah Suci.