
Pernahkah kamu merasa pesawat yang kamu naiki seperti berputar-putar di udara menjelang pendaratan? Mungkin kamu sudah bisa melihat bandara dari jendela, namun bukannya langsung turun, pesawat justru mulai berbelok atau memutar arah. Kenapa, ya?
Sebagian traveler mungkin merasa khawatir saat pesawat atau pilot melakukan manuver ini. Namun ternyata, pesawat yang berputar di udara sebelum mendarat adalah prosedur umum dan sangat penting demi keselamatan.
Dilansir Reader Digest, menurut seorang pilot sekaligus Direktur Keselamatan di Cirrus Aviation Services, Corry Lane, manuver ini dikenal dengan istilah holding pattern atau sebuah pola terbang melingkar yang digunakan untuk menunda pendaratan.

"Berputar-putar bisa berarti beberapa hal berbeda dalam penerbangan. Biasanya, hal itu berkaitan dengan keselamatan atau efisiensi," jelas Lane.
Menurut Badan Penerbangan Federal (FAA), terdapat hingga 50.000 penerbangan per hari di seluruh AS dan hingga 5.000 pesawat terbang secara bersamaan selama jam sibuk. Sebagai perbandingan, badan tersebut mencatat bahwa lebih dari seperempat dari seluruh penerbangan terjadwal harian di seluruh dunia lepas landas atau mendarat di bandara AS. Dengan lalu lintas yang padat, diperlukan banyak koreografi agar semuanya tetap berjalan dengan aman, dan itu seringkali berarti pesawat harus menunggu giliran di langit.
Namun enggak hanya itu saja, berikut beberapa alasan kenapa pesawat harus berputar di udara sebelum mendarat.
1. Kepadatan Lalu Lintas Udara
Di bandara besar seperti JFK di New York atau Heathrow di London, pesawat bisa saja harus antre untuk mendarat karena lalu lintas udara yang padat. Air traffic control (ATC) akan mengarahkan pesawat ke holding pattern untuk menjaga jarak aman antar pesawat.
2. Kondisi Cuaca Buruk
Cuaca seperti kabut tebal, angin kencang, atau badai dapat menyebabkan pendaratan ditunda. Kadang, pesawat juga harus melakukan go-around, yaitu membatalkan pendaratan yang sudah dimulai karena kondisi yang tidak aman.
3. Runway Tidak Tersedia
Landasan bisa saja sementara ditutup karena ada puing, kerusakan, atau pesawat lain yang belum selesai mendarat. Dalam kasus seperti ini, lebih aman bagi pesawat untuk menunggu di udara.
4. Masalah Teknis atau Medis di Pesawat
Jika ada gangguan teknis atau situasi darurat medis di dalam pesawat, pilot dapat meminta waktu tambahan untuk menyusun strategi sebelum mendarat. Termasuk jika ada pesawat lain yang harus diprioritaskan.
5. Kelebihan Bahan Bakar
Pada penerbangan jarak jauh yang harus kembali ke bandara tidak lama setelah lepas landas, pesawat mungkin terlalu berat untuk mendarat dengan aman. Dalam kondisi ini, pesawat akan berputar untuk menghabiskan bahan bakar hingga mencapai berat yang aman.
6. Keputusan Operasional Lainnya
Pembatasan ruang udara sementara, kegiatan militer, atau pergerakan VIP juga bisa menyebabkan penundaan pendaratan.
Apakah Pesawat Selalu Harus Berputar?

Jawabannya, tidak selalu. Sebagian besar penerbangan tidak perlu melakukan holding pattern dan bisa langsung mendarat. Namun, di bandara sibuk atau saat cuaca buruk, manuver ini adalah hal yang lazim.
Menurut Daniel Bubb, mantan pilot komersial dan ahli penerbangan, satu-satunya risiko dari holding pattern adalah jika pesawat kehabisan bahan bakar. Tapi jangan khawatir pesawat komersial diwajibkan membawa bahan bakar cadangan yang cukup untuk terbang ke bandara alternatif ditambah waktu terbang 45 menit ekstra.
Mengapa Pilot Tidak Langsung Mengumumkan Saat Berputar?

Banyak penumpang mungkin bertanya-tanya, kenapa pilot tidak langsung memberi tahu ketika pesawat mulai berputar? Jawabannya sederhana karena mereka sedang fokus menangani situasi.
"Setelah situasi aman dan terkendali, barulah pilot memberi informasi ke pramugari atau penumpang," ujar Bubb.
Lane menambahkan, jika pilot tidak mengatakan apa-apa, itu biasanya tanda bahwa semuanya terkendali dan berjalan normal.
Bandara-Bandara yang Butuh Manuver Ini
Beberapa bandara terkenal sering membuat pilot melakukan holding pattern atau manuver khusus. Beberapa di antaranya seperti Bandara JFK (New York) dan Heathrow (London) karena volume lalu lintas tinggi.
Lalu, bandara di daerah pegunungan seperti Lukla (Nepal), Telluride (Colorado), dan Cuenco (Ekuador) yang memiliki medan berbahaya. Serta, San Diego International Airport, dengan satu landasan dan jalur pendekatan di atas pusat kota, juga kerap memerlukan manuver berputar.
Meskipun terdengar mengkhawatirkan, berputar sebelum mendarat adalah bagian dari protokol keselamatan standar dalam penerbangan. Ini justru menunjukkan bahwa pilot dan pengatur lalu lintas udara sedang bekerja keras untuk memastikan semuanya berjalan aman dan efisien.
Jadi, jika di penerbanganmu pesawat terasa berputar-putar sebelum mendarat, tenang saja dan percayakan sepenuhnya kepada kru penerbangan, ya.