Jenis olahraga yang aman untuk penderita penyakit ginjal, apa saja?

Jakarta (ANTARA) - Memiliki ginjal yang sehat tentu menjadi harapan setiap orang. Sebab, organ ini memegang peranan vital dalam menjaga keseimbangan fungsi tubuh secara keseluruhan.

Ginjal berfungsi untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, lalu membuangnya melalui urine sebagai proses pembuangan sisa metabolisme tubuh.

Oleh karena itu, apabila ginjal mengalami kerusakan sebagaimana telah didiagnosis oleh dokter, kondisi ini bisa berdampak serius terhadap kesehatan.

Salah satu upaya penting untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan rutin berolahraga. Bagi penderita gangguan ginjal, aktivitas fisik sangat bermanfaat dalam membantu memperlancar aliran darah, menstabilkan kadar gula darah, serta mengendalikan tekanan darah agar tetap berada dalam batas normal.

Lalu, jenis olahraga apa saja yang direkomendasikan dan aman bagi penderita penyakit ginjal? Berikut beberapa pilihan olahraga ringan hingga sedang yang cocok dilakukan oleh pasien gangguan ginjal, dirangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: Cara efektif jaga kesehatan ginjal agar fungsinya tetap optimal

Olahraga yang aman untuk pasien penyakit ginjal

1. Jalan kaki

Salah satu jenis olahraga ringan hingga sedang yang aman bagi penderita penyakit ginjal adalah berjalan kaki. Cukup lakukan aktivitas ini selama 15 hingga 30 menit agar otot-otot tubuh tetap aktif dan bergerak dengan baik.

Kelebihan dari berjalan kaki adalah bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, sesuai kenyamanan Anda. Selain membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, berjalan kaki juga bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah, mengurangi stres, serta meningkatkan produktivitas sehari-hari.

2. Bersepeda

Bersepeda secara rutin disebut mampu menurunkan risiko penyakit ginjal hingga 12 persen. Anda bisa melakukannya setiap hari atau minimal tiga kali dalam seminggu, dengan durasi sekitar 90 menit. Aktivitas ini efektif untuk meningkatkan kesehatan jantung dan sistem peredaran darah.

Selain itu, bersepeda di pagi hari juga memberi manfaat tambahan berupa paparan sinar matahari yang dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami.

3. Yoga

Yoga dikenal sebagai salah satu metode alami yang efektif dalam membantu memelihara kesehatan ginjal serta meminimalkan risiko kerusakan. Latihan yoga dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bimbingan instruktur agar lebih mudah memahami gerakan dan teknik pernapasan yang tepat.

Baca juga: Kenali faktor penyebab dan cara diagnosis penyakit ginjal sejak dini

Beberapa pose yoga yang bermanfaat untuk ginjal melibatkan peregangan di area pinggul, perut, paha, dan bahu. Latihan ini juga membantu meningkatkan energi positif serta menurunkan tingkat stres, yang pada akhirnya berdampak baik bagi kesehatan ginjal.

4. Aerobik

Olahraga aerobik dapat menjadi pilihan tepat bagi penderita penyakit ginjal untuk menjaga kebugaran tubuh. Aktivitas ini membantu mengeluarkan kelebihan garam melalui keringat, sehingga mengurangi beban kerja ginjal.

Anda bisa melakukan olahraga aerobik sendiri dengan mengikuti video panduan dari berbagai platform, atau dengan melakukan aktivitas fisik seperti joging, senam, maupun menggunakan treadmill di pusat kebugaran.

5. Berenang

Berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang aman dan direkomendasikan bagi penderita gangguan ginjal. Olahraga ini memberikan tekanan rendah pada persendian karena dilakukan di dalam air, sehingga tubuh dapat bergerak lebih leluasa dan nyaman.

Selain membantu menjaga kebugaran fisik, berenang juga bermanfaat dalam memperlancar sirkulasi darah dan mendukung pernapasan. Rutin melakukan aktivitas ini dapat memperlambat perkembangan penyakit ginjal sekaligus mencegah timbulnya komplikasi.

Baca juga: Waspadai penyakit ginjal: Ini penjelasan dan jenis-jenisnya

Baca juga: Kenali tanda-tanda penyakit ginjal sejak dini untuk pencegahan

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.