Jakarta (ANTARA) - Celana jeans ketat, yang populer di berbagai kalangan, tidak hanya mempengaruhi penampilan tetapi juga berisiko bagi kesehatan. Meski nyaman dan stylish, pemakaian yang terlalu lama atau terlalu sering dapat menimbulkan masalah tubuh tanpa disadari.
Berbagai studi menunjukkan bahwa celana terlalu ketat bisa mempengaruhi sirkulasi darah, saraf, dan fungsi organ tertentu. Berikut tujuh bahaya utama yang perlu Anda waspadai saat sering mengenakan celana jeans ketat.
7 bahaya sering pakai celana jeans ketat
1. Gangguan sirkulasi darah dan saraf
Pemakaian celana jeans ketat dapat menekan pembuluh darah dan saraf di area paha dan pinggul. Hal ini berisiko menyebabkan kondisi seperti meralgia paresthetica, yang ditandai dengan sensasi kesemutan, mati rasa, atau nyeri terbakar di bagian luar paha. Tekanan berlebih pada saraf juga dapat mengganggu fungsi otot dan menyebabkan sindrom kompartemen, yaitu pembengkakan otot yang dapat merusak jaringan tubuh jika tidak ditangani dengan tepat.
Baca juga: Cara dan manfaat cuci denim dengan air laut
2. Infeksi jamur dan bakteri
Celana jeans ketat yang terbuat dari bahan tidak menyerap keringat dapat menciptakan lingkungan lembap dan hangat di area genital. Kondisi ini ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri, meningkatkan risiko infeksi seperti kandidiasis pada wanita dan infeksi saluran kemih pada pria.
3 Penurunan kualitas sperma pada pria
Peningkatan suhu di sekitar testis akibat pemakaian celana jeans ketat dapat mengganggu produksi sperma. Suhu yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi kualitas dan jumlah sperma, berpotensi menurunkan kesuburan pria.
4. Masalah pencernaan dan GERD
Tekanan dari celana jeans ketat dapat menekan perut, meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti gastroesophageal reflux disease (GERD). Gejala seperti heartburn, bersendawa, dan mual dapat muncul, terutama setelah makan.
Baca juga: 7 tren celana yang masih akan eksis di 2024 yang wajib dimiliki
5. Nyeri punggung dan gangguan postur
Celana jeans yang terlalu ketat dapat membatasi gerakan tubuh, menyebabkan ketegangan otot dan nyeri punggung. Penggunaan jangka panjang dapat mempengaruhi postur tubuh dan meningkatkan risiko cedera otot.
6. Iritasi dan masalah kulit
Gesekan terus-menerus antara kulit dan bahan celana jeans yang ketat dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan bahkan luka lecet. Kondisi ini dapat diperburuk jika celana tidak sering dicuci, meningkatkan risiko infeksi kulit.
7. Gangguan tidur dan kualitas istirahat
Mengenakan celana jeans ketat saat tidur dapat mengganggu kenyamanan dan kualitas tidur. Tekanan pada tubuh dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, mengurangi kualitas tidur, dan mempengaruhi proses pemulihan tubuh selama istirahat malam.
Meskipun celana jeans ketat dapat memberikan tampilan modis, penting untuk memperhatikan kenyamanan dan kesehatan tubuh. Penggunaan celana jeans yang terlalu ketat dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Untuk menjaga kesehatan, disarankan untuk memilih pakaian yang nyaman dan tidak membatasi pergerakan tubuh. Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri, kesemutan, atau iritasi setelah mengenakan celana jeans ketat, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: 10 cara rawat denim yang baik dan benar
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.