Jakarta (ANTARA) - Pada tahap awal, penyakit ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas sehingga sulit dikenali secara langsung. Untuk memastikan kondisi ginjal, langkah terbaik adalah rutin menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti tes darah, pemeriksaan urine, serta USG perut.
Gejala yang muncul pada penyakit ginjal stadium awal biasanya bersifat umum dan tidak spesifik, misalnya tubuh terasa cepat lelah, sering merasa lemas tanpa alasan yang jelas, frekuensi buang air kecil berubah (bisa lebih sering atau justru berkurang), hingga urine berbusa.
Bila Anda mulai merasakan tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis agar kondisi ginjal tidak berkembang ke tahap yang lebih serius.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya gangguan pada ginjal di tahap awal, penting untuk segera menjalani penanganan yang tepat guna memperlambat perkembangan penyakit dan mencegah munculnya komplikasi.
Karena itu, kewaspadaan harus semakin ditingkatkan, terutama dalam memilih asupan makanan dan minuman sehari-hari. Kesehatan ginjal yang terganggu akan berdampak pada menurunnya daya tahan tubuh secara keseluruhan.
Lalu, bagaimana cara menangani penyakit ginjal stadium awal? Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi, dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Kenali 6 fungsi ginjal dalam tubuh, jangan abaikan kesehatannya
Cara mencegah komplikasi sakit ginjal stadium awal
1. Segera periksakan kesehatan
Pada tahap awal, penyakit ginjal memang sering tidak menunjukkan tanda-tanda yang mencolok. Namun, sebagian orang terkadang merasakan keluhan yang tidak biasa, seperti nyeri di area pinggang, rasa gatal di seluruh tubuh, menurunnya nafsu makan, tekanan darah yang meningkat, perubahan volume urine, hingga munculnya busa dalam urine.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter umum atau spesialis ginjal (nefrolog). Melalui pemeriksaan medis yang tepat, kondisi ginjal dapat didiagnosis lebih akurat sehingga penanganan-nya pun bisa dilakukan sejak dini.
2. Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan air mineral
Memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air mineral merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan ginjal. Biasakan minum air putih sekitar 8 hingga 12 gelas per hari. Dengan asupan cairan yang cukup, ginjal akan lebih mudah membersihkan diri dari tumpukan limbah atau pembentukan batu di dalamnya.
3. Rutin berolahraga
Aktivitas fisik secara rutin selama 30 menit setiap hari dapat membantu menjaga fungsi ginjal tetap optimal. Pola hidup sehat dengan olahraga teratur bermanfaat dalam mengontrol tekanan darah, mengelola kadar gula darah, serta memperlancar peredaran darah di seluruh tubuh.
Beberapa jenis olahraga yang disarankan bagi penderita gangguan ginjal antara lain berjalan kaki, berenang, bersepeda, atau olahraga lain dengan intensitas sedang.
Baca juga: Jenis olahraga yang aman untuk penderita penyakit ginjal, apa saja?
4. Konsumsi obat sesuai resep dokter
Bila telah terdiagnosis menderita penyakit ginjal stadium awal, dokter biasanya akan meresepkan obat untuk meredakan keluhan yang muncul, seperti rasa nyeri atau gejala lain yang mengganggu.
Namun, penting untuk mengetahui penyebab pasti gangguan ginjal tersebut, apakah disebabkan oleh hipertensi, asam urat, atau penyakit lainnya. Oleh karena itu, penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter dan tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat tanpa pengawasan medis.
5. Kurangi konsumsi makanan tinggi gula
Salah satu faktor penyebab kerusakan ginjal adalah tingginya kadar gula dalam darah, terutama pada penderita diabetes. Kadar gula yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal.
Maka dari itu, penderita penyakit ginjal stadium awal dianjurkan untuk membatasi asupan makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi. Makanan seperti kue, permen, serta produk kemasan manis sebaiknya dihindari agar tidak memperparah kondisi ginjal.
6. Batasi asupan garam berlebih
Selain membatasi makanan manis, mengurangi konsumsi garam juga menjadi langkah penting dalam perawatan ginjal. Makanan tinggi garam dapat memicu lonjakan tekanan darah yang berpotensi merusak pembuluh darah ginjal.
Sebaiknya, konsumsi garam dibatasi tidak lebih dari satu sendok teh per hari agar fungsi ginjal tetap terjaga dan risiko komplikasi bisa diminimalkan.
Baca juga: 7 makanan sehat yang bantu menjaga fungsi ginjal tetap optimal
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.