Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) buka suara terkait polemik surat undangan berkop resmi lembaga itu yang beredar soal rapat persiapan pernikahan anak Kepala BNPB Suharyanto. Surat bernomor 402/SU/PR.01.03/08/2025 itu sebelumnya ramai dibicarakan publik.
Sekretaris Utama BNPB, Rustian, tak membantah mengenai surat tersebut. Dia menjelaskan surat tersebut memang ditujukan kepada panitia yang sudah dibentuk. Panitia terdiri dari unsur internal BNPB, sebagian angkatan TNI, hingga kepolisian.
“Yang pertama ingin kami sampaikan undangan tersebut ditujukan kepada panitia yang sudah ditentukan oleh beliau. Panitia ini ada internalnya BNPB, ada juga di sebagian angkatannya beliau termasuk juga polisinya,” kata Rustian di Jakarta, Sabtu (23/8).
Rustian menegaskan rapat yang dimaksud adalah rapat awal untuk membantu wedding organizer (WO) yang sudah ditunjuk pihak keluarga Kepala BNPB.
“Jadi artinya dengan sudah terbentuknya panitia ini, maka perlu diadakan rapat pertama kalinya untuk membantu WO yang sudah beliau tunjuk,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, rapat itu digelar di luar jam kerja.
“Di luar jam kantor kita laksanakan Ya karena tadi itu karena keterbatasan waktu beliau karena banyaknya bencana itu ada banjir, longsor, kebakaran hutan dan lahan,”
Rustian mengakui penggunaan kop surat BNPB dalam undangan itu menjadi sorotan. Namun ia menegaskan hal itu akan menjadi koreksi.
“Sehingga memakai KOP (surat) BNPB. Jika seandainya ada permasalahan kami atas nama panitia menyampaikan terima kasih atas koreksinya sehingga di kemudian hari kami akan memperbaiki hal tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar surat undangan berkop resmi BNPB mengenai rapat persiapan pernikahan anak Kepala BNPB.
Surat itu ditandatangani Sekretaris Utama BNPB Rustian pada 11 Agustus 2025 dan mengundang jajaran panitia untuk hadir di Aula Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta Timur. Dalam surat itu juga tertulis imbauan agar peserta hadir 30 menit lebih awal dan tidak diwakilkan.