Jakarta (ANTARA) - Musik kerap dianggap sekadar hiburan atau pengiring suasana hati, namun berbagai penelitian menunjukkan bahwa alunan nada yang tepat juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Bahkan, kebiasaan mendengarkan musik sebelum tidur telah dimanfaatkan banyak orang sebagai salah satu cara sederhana untuk mengatasi gangguan tidur.
Sejumlah studi mengungkapkan bahwa musik dapat membantu tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks, sehingga memudahkan seseorang untuk terlelap lebih cepat. Fenomena ini bukan hanya berlaku pada bayi yang tertidur dengan lantunan lagu nina bobo, tetapi juga pada anak-anak hingga orang dewasa.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Wiley Online Library mencatat bahwa orang dewasa yang mendengarkan musik selama 45 menit sebelum tidur melaporkan kualitas tidur yang lebih baik sejak malam pertama. Efek positif tersebut bahkan meningkat seiring kebiasaan ini dilakukan secara rutin.
Penelitian lain yang dilakukan Tabitha Trahan dari University of Sheffield, Inggris, dan diterbitkan dalam jurnal PLOS One, menemukan bahwa 62 persen dari 651 responden merasa terbantu mengatasi gangguan tidur dengan mendengarkan musik.
Baca juga: Studi ungkap musik bantu anak kenali emosi sejak dini
Bagaimana musik mempengaruhi tidur
Secara ilmiah, musik memengaruhi fungsi otak yang mengatur tidur. Irama yang lembut dapat memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, serta menyesuaikan laju pernapasan, sehingga tubuh lebih tenang.
Musik juga berperan dalam mengatur hormon, seperti menurunkan kadar kortisol—hormon stres yang dapat menghambat tidur, dan meningkatkan kadar dopamin yang memberikan rasa bahagia. Selain itu, musik dapat memicu nostalgia melalui hipokampus, bagian otak yang berperan dalam penyimpanan memori jangka panjang. Kenangan positif yang terbangun dari lagu tertentu dapat membantu mengurangi rasa cemas dan stres, dua faktor utama penyebab insomnia.
Dalam beberapa studi, kebiasaan mendengarkan musik sebelum tidur terbukti dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk tertidur. Sebelum membiasakan diri dengan musik, partisipan penelitian membutuhkan waktu sekitar 27 hingga 69 menit untuk tertidur. Setelah rutin melakukannya selama 10 malam, waktu tersebut berkurang menjadi hanya 6 hingga 13 menit.
Baca juga: 10 manfaat mendengar musik bagi kesehatan fisik dan mental
Jenis musik yang direkomendasikan
Tidak ada satu jenis musik yang secara mutlak dianggap terbaik untuk tidur, karena preferensi musik setiap orang berbeda. Meski demikian, penelitian banyak menggunakan musik dengan tempo lambat sekitar 60–80 beat per minute (BPM), yang mendekati detak jantung saat istirahat.
Beberapa genre yang sering direkomendasikan meliputi musik klasik, jazz, soft psychedelic, ballad atau playlist khusus pengantar tidur yang tersedia di berbagai platform musik digital.
Tips aman mendengarkan musik saat tidur
Agar lebih aman, disarankan mendengarkan musik melalui pengeras suara atau radio, bukan earphone atau headphone, untuk mencegah volume berlebih dan potensi gangguan pada telinga. Memilih lagu dengan volume rendah dan tempo menenangkan juga membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk tidur nyenyak.
Lewat kemudahan akses musik melalui ponsel dan layanan streaming, kebiasaan ini dapat menjadi salah satu cara sederhana dan alami untuk memperbaiki kualitas tidur. Namun, apabila gangguan tidur berlangsung lama, pemeriksaan medis tetap diperlukan untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.
Baca juga: Musik dapat menunjang perkembangan otak anak
Baca juga: Orang tua disarankan kenalkan musik kepada anak sejak dini
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.