Apa kronologi demo Gen Z di Nepal? Ini penyebabnya

13 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Gelombang protes besar yang dipimpin generasi muda atau Gen Z mengguncang Nepal setelah pemerintah memberlakukan larangan media sosial. Aksi ini kemudian meluas menjadi bentuk perlawanan terhadap berbagai praktik korupsi dan nepotisme yang dianggap merugikan rakyat.

Situasi semakin memanas hingga berujung bentrokan dengan aparat yang menelan korban jiwa. Puncaknya, gelombang protes tersebut berhasil menggulingkan Perdana Menteri dari jabatannya. Berikut penjelasannya, dirangkum dari berbagai sumber:

Kronologi demo Gen Z di Nepal

1. Pemicu awal, 4 September 2025

Pemerintah Nepal menetapkan larangan terhadap 26 platform media sosial populer seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, YouTube, dan X karena tidak mendaftar ke Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi.

2. Awal demonstrasi, 8 September 2025

Protes dimulai dari kawasan Maitighar Mandala dan berlanjut ke kompleks parlemen di Kathmandu. Massa yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa membawa bendera nasional serta slogan seperti "Shut down corruption and not social media" dan "Unban social media".

Baca juga: Militer Nepal tegaskan komitmen pada nilai-nilai demokrasi

3. Penyebaran ke kota lain

Aksi serupa menyebar ke berbagai kota seperti Pokhara, Biratnagar, Butwal, Bharatpur, Itahari, dan Damak.

4. Respons otoritas

Pemerintah memberlakukan jam malam, mengerahkan tentara ke jalanan, dan menggunakan water cannon, gas air mata, peluru karet, hingga tembakan tajam untuk membubarkan massa.

5. Korban jiwa dan luka-luka

Bentrokan berujung korban. Laporan menyebut sedikitnya 14 hingga 19 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Di Kathmandu saja, rumah sakit mencatat 17 hingga 19 korban meninggal.

6. Dampak ekonomi dan transportasi

Bandara Internasional Tribhuvan ditutup, menyebabkan sejumlah penerbangan ke Kathmandu dialihkan ke Lucknow dan Delhi. Beberapa maskapai bahkan menangguhkan penerbangan ke Nepal.

7. Hasil politik dan respon pemerintah

Larangan media sosial akhirnya dicabut. Perdana Menteri K.P. Sharma Oli mengundurkan diri setelah tekanan massa semakin kuat. Pemerintah juga menjanjikan kompensasi bagi keluarga korban, perawatan gratis bagi yang terluka, serta membentuk tim investigasi yang harus melapor dalam 15 hari. Puluhan orang ditangkap terkait aksi protes, dan pertemuan dengan perwakilan Gen Z dijadwalkan untuk mencari solusi.

Baca juga: Mengenal Nepal lewat rasa, ini 7 kuliner tradisional yang khas

Penyebab terjadinya protes

1. Larangan media sosial

Pemblokiran akses platform digital yang menjadi kebutuhan utama generasi muda menjadi pencetus langsung protes.

2. Ketidakpuasan terhadap korupsi dan nepotisme

Demonstrasi tidak hanya soal larangan medsos, tetapi juga bentuk kemarahan terhadap korupsi sistemik dan praktik nepotisme di kalangan elit politik.

3. Krisis ekonomi dan pengangguran pemuda

Tingkat pengangguran pemuda yang tinggi memperparah kekecewaan dan memperkuat semangat protes.

4. Reaksi terhadap pembatasan kebebasan digital

Kebijakan pemerintah dianggap sebagai upaya membungkam kebebasan berekspresi generasi muda yang selama ini bergantung pada media sosial sebagai ruang aspirasi.

Protes Gen Z di Nepal bermula dari larangan media sosial pada awal September 2025 dan kemudian berkembang menjadi gerakan nasional yang menentang korupsi, nepotisme, serta ketidakadilan ekonomi. Gelombang perlawanan ini melibatkan ribuan anak muda yang turun ke jalan menuntut perubahan.

Aksi tersebut memakan korban jiwa dan melumpuhkan transportasi di berbagai wilayah. Tekanan publik yang semakin besar akhirnya memaksa perdana menteri mundur dari jabatannya dan membuat pemerintah mencabut larangan penggunaan media sosial.

Baca juga: Apa yang sebenarnya menjadi pendorong kerusuhan di Nepal?

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article