Jakarta (ANTARA) - Wedang uwuh merupakan minuman tradisional khas Imogiri, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang namanya unik karena dalam bahasa Jawa berarti “minuman sampah”. Sebutan tersebut muncul lantaran bahan-bahannya berupa dedaunan dan rempah yang sekilas tampak seperti tumpukan sampah ketika disajikan.
Wedang uwuh biasanya diracik dari jahe, kayu secang, cengkih, kayu manis, serta tambahan rempah lain seperti pala, serai, kapulaga, dan gula batu sebagai pemanis. Kombinasi rempah alami ini membuat wedang uwuh tidak hanya memberikan rasa hangat, tetapi juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan.
Berikut 12 manfaat wedang uwuh bagi kesehatan tubuh yang jarang diketahui:
1. Menghangatkan tubuh
Kandungan gingerol dalam jahe, sitral pada serai, serta eugenol pada cengkih memberikan efek hangat. Selain itu, senyawa tersebut juga bersifat antioksidan dan antiradang sehingga dapat membantu tubuh melawan radikal bebas.
2. Meredakan radang tenggorokan
Wedang uwuh memiliki senyawa antiradang, seperti glisirrhizin, gingerol, dan fenol dari kayu secang, yang bermanfaat meredakan radang tenggorokan sekaligus batuk akibat infeksi bakteri maupun virus.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Kombinasi rempah dalam wedang uwuh bersifat antibakteri, antijamur, dan antioksidan. Minuman ini dapat membantu melawan kuman penyebab penyakit serta memperkuat imunitas tubuh.
4. Menurunkan kadar kolesterol
Jahe dan kayu secang dalam wedang uwuh diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus menjaga kadar trigliserida. Dengan demikian, konsumsi rutin dapat membantu mencegah penyakit jantung.
5. Mengatasi badan pegal-pegal
Kandungan gingerol dan zingerone dalam jahe memiliki efek analgesik untuk mengurangi rasa nyeri, sementara eugenol pada cengkih membantu meredakan peradangan penyebab pegal-pegal.
6. Mengontrol kadar gula darah
Senyawa gingerol pada jahe berperan menjaga kestabilan gula darah. Cengkih dan kapulaga juga disebut mampu meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel serta membantu sekresi insulin.
7. Mencegah risiko kanker
Wedang uwuh kaya akan antioksidan yang mampu melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel. Dengan demikian, konsumsi rutin dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis, termasuk kanker.
8. Mencegah penyakit degeneratif
Kandungan fenolik pada jahe terbukti dapat menghambat aktivitas enzim tertentu yang berhubungan dengan penyakit degeneratif, seperti Alzheimer.
9. Sumber antioksidan alami
Kayu secang dalam wedang uwuh mengandung flavonoid brazilein yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Senyawa ini lebih unggul dibandingkan antioksidan sintetis dalam melawan stres oksidatif pemicu penyakit kronis.
10. Membantu mengatasi masalah pencernaan
Kayu manis yang menjadi salah satu bahan wedang uwuh berkhasiat mengurangi produksi gas berlebih dalam lambung. Minuman ini dapat membantu meredakan kembung, mual, dan gangguan pencernaan ringan lainnya.
11. Memberikan efek antidiabetes
Kayu manis juga memiliki kemampuan meningkatkan sensitivitas insulin. Hal ini membantu menurunkan kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan karbohidrat di saluran pencernaan.
12. Menjaga kesehatan jantung
Kombinasi kayu manis dan rempah lain dalam wedang uwuh dapat membantu menurunkan tekanan darah sekaligus menjaga kadar kolesterol, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Melalui sederet manfaat tersebut, wedang uwuh tidak hanya cocok dinikmati sebagai penghangat tubuh, tetapi juga sebagai minuman tradisional penunjang kesehatan. Meski demikian, konsumsinya tetap harus seimbang dan tidak berlebihan, serta sebaiknya dikombinasikan dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif.
Baca juga: Wedang jahe, manfaat dan cara bikinnya
Baca juga: Manfaat jahe merah dan cara konsumsi yang aman untuk kesehatan
Baca juga: Kopi atau teh, mana yang lebih baik dikonsumsi di pagi hari?
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.