Ubud dan Pererenan Jadi Lokus Investasi Hospitality Nexa

Pengembangan destinasi wisata premium di Bali.(Dok. Nexa)

INDONESIA dinilai semakin menonjol sebagai salah satu destinasi wisata paling menarik di dunia, dengan Bali berada di garis terdepan sebagai pusat pariwisata dan industri kreatif yang terus berkembang. Melihat potensi tersebut, Pengembang properti global NEXA International Brands  resmi memperluas portofolio bisnisnya ke industri perhotelan premium dengan meluncurkan dua proyek prestisius di Bali, yakni Royal Oasis Collection di Pererenan, Badung, dan Tampak Siring Resort di Ubud.

Langkah ini menandai ekspansi strategis NEXA dari pengembangan properti hunian ke ranah hospitality global, sekaligus memperkuat komitmennya terhadap arsitektur mewah berkelanjutan.

Royal Oasis Collection menjadi lini hotel-residensial pertama yang dikembangkan NEXA. Berlokasi di kawasan Pererenan, salah satu dari tiga destinasi paling populer di Asia versi TimeOut Worldwide, proyek ini menghadirkan konsep hunian mewah modern dengan private green rooftop dan desain yang mengedepankan kenyamanan, koneksi emosional, serta ketenangan hidup.

“Dalam peta perjalanan global yang terus berkembang, beberapa destinasi tidak hanya ditemukan, tetapi juga dirasakan,” ujar Global PR NEXA, Natalia Kamyshan.

Menurutnya, Royal Oasis dirancang untuk menjadi tempat bernaung yang paling nyaman bagi mereka yang mencari ruang keheningan dan keseimbangan jiwa dalam kehidupan modern. Proyek ini tidak hanya mengedepankan aspek visual dan fungsional, tetapi juga menyentuh dimensi pengalaman personal bagi para penghuninya.

Dengan pengalaman mengembangkan lebih dari 12 proyek properti premium di Asia Tenggara, NEXA kini memusatkan visinya pada transformasi Bali sebagai pusat hospitality kelas dunia. Ekspansi ini dipandang sebagai langkah jangka panjang perusahaan dalam menjawab tren global terhadap gaya hidup mewah yang lebih sadar dan bermakna.

Kolaborasi Visioner di Ubud

Selain Royal Oasis, kata dia, NEXA juga tengah mengembangkan Tampak Siring Resort yang berlokasi di perbukitan Ubud. Proyek ini merupakan kolaborasi kreatif bersama arsitek kenamaan Indonesia, Andra Matin, dan dirancang dengan pendekatan tropical minimalism yang menyatu dengan ritme abadi lanskap spiritual Bali.

“Kemitraan ini adalah pertemuan dua visi,” jelas Kamyshan, menggambarkan sinergi antara prinsip desain kontemporer NEXA dengan sensibilitas arsitektural Andra Matin yang menghormati budaya, ruang, dan spiritualitas.

Tampak Siring Resort hadir bukan hanya sebagai tempat menginap, tetapi juga sebagai ruang kontemplatif yang membangkitkan kondisi jiwa dan energi positif. Resor ini memadukan desain elegan, kepekaan budaya, serta arsitektur yang dibangun dengan niat dan rasa hormat terhadap tanah.

“Yang terpenting, proyek ini dikembangkan di negara di mana pariwisata adalah nadi kehidupan dan identitas budaya dijunjung sebagai sesuatu yang sakral,” ujar Kamyshan.

Peluang Investasi

NEXA menegaskan bahwa kehadiran proyek ini sejalan dengan visi masa depan Indonesia di sektor pariwisata dan investasi global. Tampak Siring Resort pun diyakini akan menjadi destinasi tak terlupakan, serta menjadi sinyal kuat bagi investor dunia terhadap peluang langka di pasar perhotelan Ubud yang terus berkembang.

Selain itu, bagi dia, investasi awal pada proyek-proyek yang mereka kembangkan disebut memberikan imbal hasil kompetitif, sekaligus membuka peluang bagi investor global untuk menjadi bagian dari transformasi berkelanjutan Bali sebagai pusat hospitality dan gaya hidup kelas dunia.

“Seluruh properti kami dikelola oleh tim operasional internal profesional untuk memastikan pendapatan sewa yang konsisten dan ketenangan pikiran bagi investor internasional,” ujar Kamyshan.

Dengan portofolio properti eksklusif yang didesain untuk menyatu dengan lanskap serta budaya lokal, pengembang ini juga menargetkan investor yang mencari lebih dari sekadar keuntungan finansial, yaitu keterlibatan dalam pembangunan berkelanjutan berbasis nilai, desain, dan pengalaman. (Z-10)