TENTARA Nasional Indonesia menempatkan rudal KHAN di Batalion Artileri Medan 18 yang berada di bawah Komando Kodam VI/Mulawarman di Provinsi Kalimantan Timur. Rudal balistik ini dipesan dari Turki pada 2022.
Baru ada satu batch rudal KHAN yang telah dikirim ke TNI. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana mengatakan pada awal 2026 mendatang instansinya bakal menerima lagi pengiriman rudal KHAN batch kedua.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"Nanti kalau sudah diserahterimakan, bisa totally operational deploy ke TNI AD," kata dia di Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu, 20 September 2025.
Dia menjelaskan alasan menempatkan rudal balistik itu di provinsi yang bakal menjadi Ibu Kota Nusantara tersebut. Menurut dia, pemilihan lokasi penempatan rudal balistik ini didasari berbagai pertimbangan. "Dipertimbangkan pada konsep pertahanan, yaitu bisa menjangkau seluruh wilayah Tanah Air," ujar Wahyu.
Dengan ditempatkan di Kalimantan Timur, jarak jangkau rudal KHAN dinilai bisa menjaga konsep lima pulau besar sesuai sistem pertahanan yang dianut. Selain itu, Wahyu mengatakan batas garis perbatasan juga bisa dijaga dari wilayah tersebut.
"Yang jelas tujuannya adalah memperkuat gelar sistem pertahanan Indonesia," ucap Wahyu.
Adapun rudal balistik ini memiliki jangkauan 280 kilometer dengan berat sekitar 2.500 kilogram dan hulu ledak berdaya ledak tinggi seberat 470 kilogram. Rudal KHAN mampu mengenai target secara akurat dengan sistem pemandu inersia atau sistem pemandu inersia yang didukung GNSS.
Rudal KHAN dikendalikan lewat kontrol aerodinamis yang menggunakan sistem aktuasi elektromekanis. Rudal ini dapat diluncurkan dari Sistem Senjata KHAN buatan Roketsan dan platform lain yang kompatibel dengan antarmuka yang sesuai untuk integrasi.
Peluncur itu dilengkapi dengan sub-sistem mekanik, listrik, dan elektronik yang diperlukan untuk melakukan berbagai langkah seperti perencanaan misi, penyebaran, hingga perhitungan balistik.