PULUHAN demonstran berseragam sekolah putih abu-abu.memasuki jalan tol untuk mendekat ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin siang, 25 Agustus 2025. Mereka memilih melewati jalan tol untuk menembus barikade polisi yang menutup jalan ke arah gerbang depan gedung DPR.
Saat ini pengunjuk rasa masih terus berdatangan ke gedung DPR. Demonstrasi bertajuk "Revolusi Rakyat Indonesia" ini berlangsung sejak Senin pagi. Di saat yang sama, polisi dengan tameng menutup akses menuju ke gerbang depan gedung DPR. Mereka membuat barikade di bawah jalan layang atau flyover di Jalan Gerbang Pemuda, sekitar 500 meter dari gerbang depan DPR.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Sekitar pukul 14.45 WIB, polisi masih menghalangi jalan ke arah gerbang depan DPR. Ratusan pengunjuk rasa yang ingin berjalan ke gerbang DPR pun terhalang. Kemudian, sekitar 30 orang demonstrasn berseragam sekolah memilih berjalan melewati flyover untuk menyeberang ke sisi ruas jalan yang tidak dihalangi oleh polisi.
Mereka juga mengambil bendera Partai Amanat Nasional (PAN) yang terpasang di sepanjang jalan layang. Dengan membawa bendera yang terikat di bilah bambu tersebut, mereka memasuki jalan tol untuk berjalan ke arah gerbang depan DPR.
Saat mereka memasuki jalan tol, kendaraan masih ramai melintas di jalan. Petugas kemananan lantas menghentikan laju kendaraan di kedua sisi jalur jalan tol tersebut.
Para demonstran berpakaian putih abu-abu itu sempat berjalan sekitar 200 meter di jalan tol menuju ke gerbang depan DPR. Namun, polisi bersepeda motor masuk ke jalan tol dari arah yang berlawanan. Selanjutnya polisi tersebut memaksa demonstran mundur menjauh dari gerbang depan DPR.
Sekitar pukul 15.05, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran. Massa berpakaian sekolah itu pun gagal menjangkau gerbang depan DPR.
Demonstrasi "Revolusi Rakyat Indonesia" ini sempat berlangsung di depan gerbang DPR pada Senin pagi. Namun, kepolisian memukul mundur demonstran ke arah Jalan Gerbang Pemuda.
Dalam demonstrasi kali ini, tidak ada mobil komando yang biasanya hadir di setiap aksi di depan gerbang DPR. Tempo juga belum menemukan koordinator lapangan aksi kali ini hingga Senin sore. Sejumlah demonstran yang ditanyai Tempo menyebut tidak mengetahui apakah terdapat koordinator lapangan dalam unjuk rasa tersebut.
Rata-rata demonstran berdatangan ke gedung DPR karena merespons seruan aksi demonstrasi pada 25 Agustus 2025 yang pertama kali tersebar di media sosial. Rencana aksi itu dipelopori oleh gerakan yang mengatasnamakan diri "Revolusi Rakyat Indonesia". Mereka mengajak masyarakat, buruh, petani, dan mahasiswa turun ke jalan. Ajakan itu disebarkan secara anonim.
Dalam narasinya, mereka menuntut pengusutan kasus dugaan korupsi keluarga mantan presiden Joko Widodo hingga pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. "Mari desak DPR untuk menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai kontrol pemerintah," demikian bunyi pesan tersebut seperti diterima Tempo pada Ahad, 24 Agustus 2025.