T. rex vs Giganotosaurus: Gigitan Sang Pemburu, Dua Jalur Evolusi

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Gigitan Sang Pemburu, Dua Jalur Evolusi T.Rex.(Dok. Live Science)

TIDAK semua dinosaurus raksasa mengandalkan kekuatan penuh saat berburu. Beberapa lebih memilih presisi dan teknik dibanding brutalitas. Contohnya, Tyrannosaurus rex dikenal dengan tengkorak yang kokoh dan gigitan mematikan, kemampuannya setara dengan buaya modern, namun dalam skala yang jauh lebih besar.

Sebaliknya, Giganotosaurus berevolusi dengan tengkorak yang lebih ringan, dirancang bukan untuk menghancurkan tulang, melainkan untuk mengiris daging dengan efisien.

Kontras ini memperlihatkan bagaimana evolusi menawarkan "strategi" berbeda bagi predator besar, memungkinkan mereka untuk berbagi habitat tanpa bersaing secara langsung.

Gigitan Bukan Sekadar Soal Ukuran

Penelitian terbaru terhadap 18 spesies theropoda, dinosaurus pemakan daging yang berjalan dengan dua kaki—membongkar fakta menarik: bentuk tengkorak sangat menentukan gaya berburu.

Tengkorak T. rex dirancang untuk kekuatan luar biasa, sementara theropoda besar lainnya seperti Spinosaurus dan Allosaurus lebih mengandalkan gigitan cepat untuk mencabik mangsa.

Studi yang dipublikasikan 4 Agustus di jurnal Current Biology (Cell Press) ini menekankan bahwa meskipun ukurannya serupa, jalur evolusi mereka berbeda drastis, dari bentuk tengkorak hingga teknik menyerang.

Analisis 3D: Menguak Rahasia Tengkorak

Tim peneliti dari University of Bristol, dipimpin oleh Andrew Rowe dan Emily Rayfield, menggunakan teknologi mutakhir seperti CT scan dan pemindaian permukaan 3D. Mereka memetakan tekanan, kekuatan otot, dan efisiensi makan dari tiap spesies.
Pertanyaan utama mereka: apakah dinosaurus berkaki dua raksasa ini menggunakan tengkoraknya dengan cara yang sama? Jawabannya: tidak.

Meski beberapa spesies memiliki tubuh seukuran bus tingkat, tekanan pada tengkorak mereka tidak selalu proporsional. Bahkan, beberapa theropoda kecil menghasilkan tekanan lebih tinggi karena otot rahang yang lebih kuat.

Temuan mengejutkan ini menunjukkan bahwa menjadi predator raksasa tidak selalu berarti harus punya gigitan superkuat untuk menghancurkan tulang.
Sebaliknya, evolusi justru menawarkan efisiensi: mencabik, mengiris, atau menghancurkan, masing-masing punya spesialisasi tersendiri.

Dengan teknologi dan analisis biomekanik terkini, kita kini bisa memahami bahwa di zaman dinosaurus, cara berburu adalah hasil adaptasi cerdas, bukan sekadar adu kuat. (Cell Press, Science Dail/Z-10)

Read Entire Article