INFO NASIONAL — Momen haru terjadi saat Muhammad Daffa Raasyid, 13 tahun, siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 11 Bandung Barat, menitipkan surat ucapan ulang tahun untuk Presiden Prabowo Subianto kepada Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono. Dalam surat tersebut, Daffa menyampaikan rasa terima kasih dan doa kepada Presiden Prabowo atas pembangunan Sekolah Rakyat yang telah membuka kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Isi dari surat itu ucapan rasa terima kasih dan doa. Ada juga rasa syukur kami terhadap adanya pembangunan Sekolah Rakyat,” ujar Daffa di SMAN 1 Cisarua, Bandung Barat, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dalam suratnya, Daffa juga mendoakan Presiden Prabowo agar senantiasa sehat dan panjang umur dalam menjalankan amanah sebagai kepala negara. “Untuk Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto. Semoga Bapak panjang umur, sehat selalu, dan dimudahkan segala urusannya. Saya berharap Bapak bisa berkunjung ke sekolah kami,” ucapnya.
Daffa bercerita, selama bersekolah di Sekolah Rakyat ia merasakan perubahan besar, mulai dari fasilitas belajar yang memadai hingga lingkungan sekolah yang nyaman. “Di sini dapat meja belajar sendiri,” tuturnya. Ia bercita-cita untuk melanjutkan SMA ke Sekolah Garuda dan kuliah agar dapat berprestasi serta mengangkat derajat orang tuanya.
Wamensos Agus Jabo menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo bahwa pembangunan Sekolah Rakyat merupakan upaya memutus rantai kemiskinan dan memuliakan rakyat kecil melalui pendidikan. “Presiden ingin kalian jadi anak-anak cerdas. Sanggup? Presiden ingin kalian punya karakter,” kata Agus Jabo di hadapan para siswa.
Agus menjelaskan tiga karakter utama yang ingin ditanamkan Presiden Prabowo, yaitu karakter kebangsaan, karakter keagamaan, dan keterampilan. “Karakter kebangsaan berarti kalian harus punya cinta terhadap saudara sebangsa dan setanah air. Karakter keagamaan, apapun agamanya, kalian harus memiliki iman yang kuat dan tingkah laku yang baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, siswa Sekolah Rakyat harus memiliki keterampilan agar saat lulus SMA dapat bekerja dan mandiri. “Anak-anak di Sekolah Rakyat harus pintar, berkarakter, dan terampil. Kalian harus jadi anak berani, jangan rendah diri,” pesannya.
Agus Jabo juga mengingatkan pentingnya lingkungan sekolah yang aman dan inklusif, bebas dari perundungan, kekerasan verbal maupun fisik, pelecehan, dan intoleransi. Ia meminta para guru dan tenaga pendidik untuk menjadi orang tua kedua bagi para siswa. “Mereka nyaman, mereka senang, kerasa, sehingga mereka belajar dengan tenang,” katanya.
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail turut menyampaikan dukungan terhadap program Sekolah Rakyat. Ia menegaskan bahwa pendidikan yang merata merupakan kunci untuk menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya. “Ini adalah dukungan dari Pak Presiden. Kami sudah siapkan tiga calon lahan Sekolah Rakyat,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, para siswa juga mempersembahkan penampilan seni seperti paduan suara, seni bela diri pencak silat, dan tari, sebagai bentuk semangat dan rasa bangga menjadi bagian dari Sekolah Rakyat.(*)