
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (7/8).
Saat tiba di lokasi, Prabowo langsung mengunjungi gerai-gerai yang telah digelar di lokasi. Salah satu yang dikunjungi Prabowo yaitu booth Produk Riset Unggulan dari Universitas Padjajaran yang menampilkan VR Dental Hypnosis, VR untuk Nurse, dan beberapa produk lainnya.
Rathi Gandini salah satu tim riset dari Universitas Padjajaran (UNPAD) mengaku antusias gerainya dikunjungi oleh Prabowo. Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Prabowo yang telah mendukung inovasi riset sehingga menghasilkan produk yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
"Tentu saja kami bangga, bahagia, mudah-mudahan apa yang sudah kita produksi di UNPAD ini, yang sudah kita buat, inovasi-inovasi ini bisa menjadi komersil dan dihilirisasi sehingga menjadi dampak ekonomi juga kepada masyarakat di luar," ungkapnya.
Rathi juga berharap kedepannya Presiden dapat membantu Universitas dalam hal riset hingga pendanaan. "Harapannya semoga bisa membantu kita di Universitas, dari mulai riset sampai ke hilirnya ini dibantu dari segi pendanaan ataupun segala macam untuk kita lebih maju lagi," ujarnya.
Selain Rathi, Lia Melani yang juga gerainya dikunjungi Prabowo mengaku terkejut dan tidak menyangka. "Saya tidak menyangka, setelah pas beliau masuk dari pintu utama tiba-tiba langsung mengarah ke booth kami, dan berserta dengan Pak Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi," ungkapnya.
Dengan adanya acara KSTI 2025 ini, dirinya berharap kedepan semoga semakin banyak pengembangan inovasi, teknologi dan sains. Agar rakyat mendapatkan manfaat dari transformasi ini.
Dengan mengusung tema Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi, KSTI 2025 bertujuan menjadi katalis transformasi ekonomi nasional berbasis riset, sains, dan inovasi teknologi.
Konvensi ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah dalam memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
KSTI 2025 juga menampilkan pameran dari delapan sektor prioritas nasional antara lain energi, pertahanan, digitalisasi seperti kecerdasan buatan dan semikonduktor, hilirisasi, kesehatan, pangan, maritim, serta material dan manufaktur maju. (Mir/P-1)