INFO NASIONAL – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyalurkan pembiayaan mikro perumahan bagi perempuan prasejahtera melalui program Mekaar Home di Kota Malang, Jumat, 17 Oktober 2025 lalu.
Program ini menjadi solusi nyata untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah merenovasi rumah yang juga difungsikan sebagai tempat usaha produktif.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan bahwa sekitar 30 persen dari total 890 ribu warga Malang, atau sekitar 200 ribu jiwa, belum memiliki rumah sendiri. Dalam acara Percepatan Capaian Rumah Rakyat Program Pemerintah dan Pembiayaan Mikro Perumahan Melawan Rentenir, Menteri PKP mendorong kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, badan usaha, hingga asosiasi pengembang untuk menyediakan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Menghindari pinjaman dari rentenir kita sediakan KUR Perumahan dengan bunga 6 persen,” ujar Maruarar. Ia juga menyampaikan bahwa penyediaan rumah layak dan terjangkau merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai bentuk komitmen, Menteri PKP secara simbolis memberikan pencairan pembiayaan mikro kepada 10 nasabah PNM Mekaar penerima manfaat. Para penerima, yang mayoritas perempuan prasejahtera, menyambut gembira bantuan tersebut. Salah satunya, Mujiati, mengaku tidak sabar untuk segera merenovasi dapurnya agar dapat memasak dengan lebih nyaman.
“Saya ngga sabar mau langsung perbaiki dapur supaya bisa masak lebih nyaman, mudah-mudahan penghasilan saya juga ikut bertambah,” tuturnya penuh semangat.
Program Mekaar Home merupakan hasil kolaborasi strategis antara PNM dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). Sejak diluncurkan, program ini telah dimanfaatkan lebih dari 700 nasabah PNM Mekaar di Malang. Keunggulan program ini terletak pada kemudahan proses pencairan, syarat yang ringan, serta waktu pencairan yang cepat.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan bahwa pembiayaan mikro perumahan merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program pemerintah sekaligus upaya PNM dalam memberdayakan perempuan prasejahtera.
“Ini bagian dari tugas kami untuk mendukung program pemerintah. Kami akan terus memberikan kontribusi kepada masyarakat yang belum memiliki kelayakan papan agar selanjutnya memiliki rumah lebih layak,” ujar Arief.
Melalui program Mekaar Home, PNM tidak hanya memberikan dampak ekonomi tetapi juga sosial. Pembiayaan mikro ini mendorong para nasabah untuk hidup lebih produktif dan mandiri, sekaligus terbebas dari jeratan pinjaman informal yang merugikan. Program ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan ekosistem pemberdayaan perempuan prasejahtera yang berkelanjutan di berbagai daerah Indonesia.(*)