Jakarta (ANTARA) - Melihat pipi bayi memang terlihat sangat menggemaskan. Namun, jika di pipi bayi ada ruam kemerahan yang berlangsung dalam waktu lama, pasti membuat sang ibu menjadi cemas. Pipi bayi yang memerah pun bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah kesehatan yang dialami bayi.
Kulit bayi masih sangat rentan dan sensitif terhadap zat atau benda tertentu, sehingga mudah muncul ruam kemerahan. Oleh sebab itu, ruam yang muncul pada pipi bayi jangan disepelekan.
Baca juga: Praktisi kesehatan bagi cara atasi kolik dan gas pada bayi
Penyebab ruam merah pada pipi bayi
1. Slapped cheek syndrome (sindrom pipi ditampar) atau fifth disease (penyakit kelima)
Penyakit slapped cheek syndrome disebabkan oleh virus bernama parvovirus B19. Penyakit ini juga biasa disebut dengan sindrom pipi ditampar, karena ruamnya sangat merah seperti pipi setelah ditampar.
Walaupun bisa terjadi pada orang dewasa, umumnya penyakit ini lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak.
Gejala yang muncul pun bukan hanya pipi yang memerah, melainkan ada gejala ringan lain, seperti demam dan pilek yang muncul beberapa hari setelah ruam. Selain di pipi, ruam juga bisa muncul di dada ataupun leher.
2. Tanda bayi tumbuh gigi
Bayi yang sedang tumbuh gigi terkadang bisa menyebabkan ruam di pipi dan dagu. Hal ini terjadi karena bayi mengeluarkan air liur, kemudian mengering di kulit dan menyebabkan iritasi.
Kondisi ini biasanya menyebabkan bayi mengalami sakit dan demam. Itu sebabnya terkadang bayi akan menjadi sulit tidur dan makan.
Ruam yang disebabkan pertumbuhan gigi ini biasanya tidak berbahaya. Akan tetapi, jika ruam yang muncul terlihat semakin parah hingga pecah dan berdarah, maka ruam ini akan meningkatkan risiko infeksi.
Munculnya ruam kemerahan di pipi bayi bisa jadi tanda adanya reaksi alergi, terutama alergi terhadap makanan tertentu. Ruam yang muncul biasanya disertai dengan rasa gatal.
Lama-kelamaan pun ruam bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Secara umum, ruam ini muncul setelah beberapa menit atau jam setelah anak mengkonsumsi makanan pantangan. Tanpa perawatan yang baik, alergi ini bisa semakin bertambah parah dan menyebabkan eksim.
4. Rosacea
Rosacea adalah kondisi dimana kulit terluar mengalami peradangan akibat bakteri yang hidup di usus, tungau, ataupun masalah pada pembuluh di sekitar wajah. Selain gejala pipi bayi yang memerah, area lain seperti hidung, dahi, dan dagu pun bisa menunjukkan gejala ruam.
Penyakit ini juga bisa dipicu oleh paparan sinar matahari ataupun perubahan suhu yang ekstrem. Kondisi ini biasanya juga terjadi pada orang dewasa, namun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada bayi dan anak-anak.
Kondisi ini akan menyebabkan ruam merah pada kulit bayi yang terasa gatal, kering, dan tidak rata. Eksim ini cukup umum dialami oleh bayi.
Ruam merah yang disebabkan eksim pada bayi, biasanya muncul di sekitar wajah termasuk pipi. Penyakit ini terjadi karena lapisan pelindung terluar kulit tidak bisa berfungsi dengan baik dan melemah.
Selain itu, eksim yang parah dapat terlihat sangat kering hingga pecah-pecah. Kondisi ini pun juga akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi kulit.
6. Selulitis atau infeksi kulit
Kondisi ini terjadi ketika adanya cedera yang menyebabkan luka pada kulit, sehingga menyebabkan infeksi. Penyebab infeksinya yakni oleh bakteri kelompok streptococcus dan staphylococcus.
Infeksi ini biasanya terjadi pada wajah, lengan, ataupun kaki. Dapat dikatakan gejala selulitis ini adalah ruam kulit merah yang bisa disertai dengan luka, bengkak, atau lepuhan.
7. Campak
Campak merupakan infeksi pernafasan yang sangat mudah menular dan disebabkan oleh virus. Umumnya kondisi ini ditandai dengan ruam merah di seluruh tubuh, termasuk pipi serta gejala flu.
Pada bayi, gejala campak ini bisa diawali dengan demam tinggi, batuk, hidung berair, dan mata merah. Kemudian, ruam akan muncul setelah kurang lebih 3-5 hari setelah gejala awal terjadi.
Baca juga: Cara meningkatkan peluang kehamilan anak kembar yang perlu Anda tahu
Penanganan ruam merah pada bayi
Kendati demikian, cara penanganan ruam pada pipi bayi harus disesuaikan dengan penyebab yang dialami bayi. Berikut ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi kemerahan pada pipi bayi.
1. Pakaikan losion yang diformulasikan untuk bayi secara rutin
2. Mengoleskan petroleum jelly jika pipi bayi terasa kering
3. Hindari bayi dari paparan sinar matahari langsung
4. Kenakan pakaian yang longgar jika bayi mengalami biang keringat, dan sebisa mungkin atur suhu ruangan agar tetap terasa lebih sejuk
5. Identifikasi bahan atau zat yang dicurigai menjadi penyebab munculnya kemerahan pada bayi
6. Jaga kebersihan rumah, seperti rutin cuci sprei, sarung bantal, selimut, serta bersihkan mainan anak secara berkala
Baca juga: Kapan bayi bisa duduk? Simak cara melatih dan tanda perkembangannya
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.