
UNTUK mempromosikan potensi wisata dan budaya Danau Toba kepada dunia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir menggelar Semarak Trail of The King (TOTK).
Ajang yang dipusatkan di alur jembatan Tano Ponggol Pangururan Kabupaten Samosir ini selain diramaikan berbagai perlombaan seperti ajang lari lintas alam juga diwarnai oleh festival lomba Solu Bolon. Untuk memeriahkan lomba ini, sebanyak 22 tim dayung dari berbagai daerah di sekitar Danau Toba ikut serta meramaikan perlombaan tersebut.
Setiap tim berusaha menampilkan kekompakan dan kekuatan terbaik untuk menaklukkan lintasan sejauh 500 meter di bawah ikon kebanggaan masyarakat Samosir tersebut.
“Lomba Solu Bolon ini bukan sekadar olahraga, tapi juga warisan budaya yang harus kita lestarikan. Semoga semangat kebersamaan dan sportivitas terus menjadi bagian dari semarak Trail of The Kings,” kata Bupati Samosir Vandiko Gultom saat melepas bendera sebagai tanda dimulainya ajang lomba tersebut, Sabtu (18/10).
Sorak sorai penonton pun memecah suasana saat perahu-perahu tradisional melaju kencang di perairan Tano Ponggol. Antusiasme masyarakat dan wisatawan pun cukup tinggi menyaksikan perlombaan tersebut.
Pada pertandingan ketiga, Podsi Parsaoran 1 Hartop berhadapan dengan Podsi Senior Taput. Perlombaan ini menjadi semakin menarik karena Bupati Tapanuli Utara, JTP Hutabarat turut serta hadir dan melepas langsung jalannya pertandingan. (E-2)