Kupas Tuntas Strategi Pemerintah dalam Menjaga Harga dan Pasokan Beras

Jakarta, CNBC Indonesia - Stok beras nasional sukses mencetak rekor tertinggi dan sempat menembus level 4 juta ton di tahun 2025. Pemerintah optimistis, jika pasokan beras di musim tanam gadu tak mengalami gangguan, Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras, setidaknya hingga tahun depan. Swasembada pangan pun menjadi niscaya.

Namun, ketersediaan saja tidak cukup. Sebagai negara kepulauan berpenduduk besar, Indonesia tidak terlepas dari berbagai tantangan pangan.

Karena itu, pemerintah juga harus memastikan keterjangkauan baik dari segi harga maupun pasokan. Ini dilakukan demi mewujudkan ketahanan pangan menjadi prioritas nasional dan terus menjadi fokus kebijakan pemerintah dari masa ke masa.

Kehadiran Perum Bulog dengan kemampuan produksi dan distribusi yang efisien, diharapkan dapat menjamin keterjangkauan harga dan pasokan beras di tingkat konsumen.

Untuk membahas kehadiran Perum Bulog lebih jauh, CNBC Indonesia menggelar Special Program World Food Day dengan tema "Pangan Lokal Berdaya, Ketahanan Pangan Berkelanjutan".

Dalam program ini, akan hadir sesi diskusi bersama Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Akhmad Musyafak. Sesi dengan tema "Swasembada Pangan di Depan Mata, Keterjangkauan Harga dan Pasokan Jadi Niscaya" ini berlangsung pada Kamis, 16 Oktober 2025 Pukul 16.00-17.00 WIB.

Para narasumber akan membahas mengenai realisasi distribusi beras pemerintah melalui beras SPHP dan beras komersial dan dampaknya pada kinerja penjualan, keunggulan Bulog dalam proses produksi dan distribusi beras, dan upaya menjaga integritas dalam rantai pasok pangan baik melalui pola kerja maupun intervensi teknologi. Kemudian langkah pemerintah dalam meningkatkan produktivitas padi nasional demi menjaga capaian swasembada pangan.

CNBC Indonesia Special Program World Food Day hadir sebagai platform strategis untuk mengungkap upaya stakeholder untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri pangan dan berdaya saing global. Untuk mendukung dan merealisasikan swasembada pangan, World Food Day juga akan mengupas langkah-langkah strategis dalam Asta Cita untuk mendukung ketahanan pangan lokal.

Adapun CNBC Indonesia Special Program World Food Day turut didukung oleh Perum Bulog. Dialog eksklusif ini bisa disaksikan di CNBC Indonesia TV dan cnbcindonesia.com.

Jangan sampai ketinggalan dan pantau terus informasi seputar ekonomi dan bisnis di CNBC Indonesia.

(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Beras Naik, Pedagang Bingung Cari Stok-Modal Beli Makin Mahal