Medan (ANTARA) - Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan rasa optimismenya terhadap ekonomi nasional dengan ditopang fondasi ekonomi Indonesia yang dinilai sebenarnya relatif kuat.
"Pemerintah telah menetapkan, target pertumbuhan ekonomi pada RAPBN 2026 adalah sebesar 5,4 persen. Bagi sebagian orang angka ini cukup tinggi dan ambisius, namun sebenarnya angka ini cukup realistis untuk bisa dicapai," katanya di Medan, Kamis.
Indonesia, kata dia, memiliki domestic demand yang besar, yang selama ini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Per kuartal II 2025 yang lalu, konsumsi swasta dan pemerintah menyumbang 62,53 persen terhadap PDB, sementara investasi menyumbang 27,83 persen. Apabila ditotal, maka domestic demand kita menyumbang lebih dari 90 persen dari PDB Indonesia.
"Untuk bisa tumbuh tinggi, kuncinya adalah fokus pada diri kita sendiri dengan memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan investasi di dalam negeri, dan mendorong produktivitas sektor riil. Kalau kita konsisten memanfaatkan potensi ini, maka sekalipun dunia diwarnai ketidakpastian, ekonomi Indonesia akan tetap mampu tumbuh kuat, tangguh, dan mandiri," katanya.
Kemudian, dia juga mengungkapkan mengenai legacy dari begawan ekonomi Indonesia, Profesor Sumitro Djojohadikusumo dengan konsepnya yang dikenal dengan Sumitronomics.
Menurutnya, Sumitronomics masih sangat relevan untuk diimplementasikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan yang berkesinambungan.
Purbaya mengungkapkan bahwa pengetahuan dan keilmuan Prof Sumitro amat dalam, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial dan politik, serta pemerataan perekonomian.
"Salah satu pemikirannya yang juga sangat relevan untuk diterapkan adalah keseimbangan pembangunan antara mesin fiskal dan swasta, beliau juga menekankan pentingnya menjaga likuiditas di sistem perbankan agar tidak sampai kering. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata Prof. Soemitro merupakan seorang penganut paham monetaris juga," katanya.
Baca juga: Ketua LPS: RI perlu optimalkan fiskal dan swasta demi tumbuh 8 persen
Baca juga: LPS optimistis pertumbuhan 5,4 persen bisa dicapai lewat ekonomi lokal
Baca juga: Perbanas: BI pangkas bunga acuan karena rupiah cenderung lebih stabil
Pewarta: Juraidi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.