INFO NASIONAL — Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menghadiri tahlilan dan menyerahkan santunan bagi para korban runtuhnya Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo. Acara doa bersama ini berlangsung sebagai bentuk kepedulian dan dukungan pemerintah kepada keluarga korban, di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu malam, 18 Oktober 2025.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan Lukman Hakim dan Moch Fauzan Ja’far, Ketua PCNU Bangkalan KH Muhammad Makki Nasir, pengasuh Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Dirjen Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Kemensos Supomo, serta Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam Kemensos Adrianus Alla.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Kita duduk bersama di Pendopo Kabupaten Bangkalan untuk berkirim doa secara bersama-sama kepada para syuhada, para santri yang telah mendahului kita dalam musibah beberapa minggu yang lalu,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan tiga mandat kepada Kementerian Sosial, yakni memberikan perlindungan sosial, rehabilitasi medis dan sosial, serta pemberdayaan sosial kepada korban dan ahli waris. “Jadi tidak hanya santunan, Kemensos juga memberikan pelatihan, modal usaha serta pendampingan sesuai kebutuhan masing-masing keluarga,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kemensos menyerahkan santunan secara simbolis kepada 38 ahli waris korban meninggal, masing-masing sebesar Rp15 juta. Dari total 63 korban meninggal, sebanyak 22 telah menerima santunan sebelumnya.
Selain itu, Kemensos memberikan santunan kepada 35 keluarga korban luka-luka, dengan rincian korban luka berat menerima Rp5 juta dan luka ringan Rp2,5 juta. “Sisanya nanti akan menyusul (diberikan bantuan). Nanti akan menyusul, yang luka-luka juga, baik yang berat maupun yang ringan,” ungkap Gus Ipul.
Keluarga korban meninggal juga mendapatkan paket sembako senilai Rp14.250.000, sedangkan keluarga korban luka memperoleh bantuan nutrisi dan Atensi senilai Rp42.120.684.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam Kemensos, Adrianus Alla, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan asesmen terhadap 22 keluarga korban untuk menerima bantuan pemberdayaan sosial dengan total nilai Rp175.083.000. “Khusus malam ini akan diberikan secara simbolis bantuan pemberdayaan kepada satu keluarga korban meninggal dunia asal Surabaya berupa usaha jualan soto senilai Rp10.075.000, dan satu keluarga korban luka berat asal Sidoarjo berupa pengembangan usaha jualan kelapa senilai Rp10 juta,” ujarnya.
Gus Ipul menegaskan, pendekatan Kemensos terhadap para korban tidak hanya berhenti pada bantuan uang tunai, tetapi mencakup upaya menyeluruh untuk memastikan keberlanjutan hidup keluarga korban melalui rehabilitasi dan pemberdayaan ekonomi.(*)