Kemendiktisaintek: Bumikan Sains Kuantum hingga di Warung Kopi

12 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Bumikan Sains Kuantum hingga di Warung Kopi Kemendiktisaintek dan Medcom.id menggelar Talkshow KopiSains bertema Quantum and Everyday Technology (From Pockets to Future).(Medcom)

KEMENTERIAN Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dan Medcom.id menggelar Talkshow KopiSains bertema Quantum and Everyday Technology (From Pockets to Future). Diskusi ini digelar dalam rangka meningkatkan literasi sains dan teknologi (saintek) dalam suasana yang santai, sehingga diharapkan sain akan lebih mudah dicerna dan diterima masyarakat.

Direktur Pemanfaatan dan Diseminasi Sains dan Teknologi, Kemendiktisaintek, Prof. Dr. Eng. Yudi Darma, M.Si., dalam sambutannya menekankan, misi utama dari acara ini adalah untuk mendekatkan hasil-hasil karya sains dan teknologi dari kampus kepada masyarakat. "Jadi kami dari Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Saintek dari Kemendikti Saintek itu punya satu misi yaitu mendekatkan hasil-hasil karya dari kampus, sains dan teknologi ke masyarakat. Jadi kita ingin membumikan saintek itu ke publik," ujar Yudi saat membuka KopiSains di suatu coffe shop di Jakarta, Jumat, 19 September 2025.

Acara seperti KopiSains, menurutnya, merupakan salah satu upaya strategis untuk membincangkan sains di keramaian dengan harapan melahirkan masyarakat yang semakin melek sains (citizen science). Tujuannya, publik memiliki literasi saintek yang tinggi yang pada akhirnya dapat memanfaatkan sains dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi ekonomi maupun sosial, selaras dengan tagline Kemendiktisaintek, yaitu Berdampak.

Pada 2025 juga sekaligus menandai 100 tahun sains dan teknologi kuantum dipilih sebagai momen yang tepat untuk memperkenalkan bidang ini kepada masyarakat luas. Yudi mengakui bahwa kuantum sering dianggap sebagai bidang yang kaku dan sulit untuk dipahami.

"Nah sementara mungkin publik mungkin bisa menduga kuantum itu kesannya kan kaku ya, jauh, susah gitu ya. Nah kita berupaya sekarang untuk mengenalkan gitu tanpa mengurangi esensi atau nilai sainsnya tetapi kita coba untuk menampilkan dalam bahasa yang lebih mudah dan populer," jelasnya.

KopiSains juga menargetkan generasi muda untuk menumbuhkan minat mereka pada bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Yudi berharap sains dapat lebih membumi, utamanya di kalangan anak muda. Ia menyoroti kecenderungan penurunan minat generasi muda terhadap STEM dan pentingnya membalikkan tren tersebut. 

"Jadi kita selalu mendorong agar STEM ini kuat dan masa depan itu, kalau kita lihat trennya, itu sudah mengarah ke yang spesifik dan sangat unik. Salah satunya kuantum. Jadi melihat perkembangan teknologi, jadi saintek kuantum ini disinyalir akan memegang peranan saat penting ke depan," tegas Yudi.

Untuk mematahkan anggapan bahwa fisika sebagai fondasi kuantum membosankan, Yudi juga menekankan pendekatan penerapan keilmuannya secara kontekstual dengan kehidupan sehari-hari. "Kita berusaha sekarang itu mencoba mengajak guru-guru di sekolah-sekolah bagaimana mengajarkan fisikanya secara menarik. Sekarang tidak ada yang bisa bantah, di handphone yang dipakai oleh setiap generasi muda itu tuh, itu fisika semua, bagaimana internet bisa mengirimkan pesan, itu juga semua fenomena kuantum," paparnya.

Melalui acara KopiSains, Kemendiktisaintek berharap dapat menumbuhkan gairah baru masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mendalami sains dan teknologi. Sekaligus menjadi wadah bagi para ahli untuk berkolaborasi, sehingga Indonesia dapat berada dalam peta perkembangan kuantum global.

KopiSains adalah seri diskusi santai yang digagas oleh Medcom.id bersama Kemendiktisaintek yang bertujuan mendiseminasi dan membumikan perkembangan sains dan teknologi terkini kepada masyarakat luas dengan bahasa yang mudah dipahami. Hadir dalam KopiSains edisi perdana, Guru besar Fisika Teori IPB University, Prof. Dr. Husin Alatas, M.Si sebagai arasumber dan Dosen MIPA UI/Ketua Kelompok Riset Fisika Kuantum, Magnetik dan Ionik), Dr. Adam Badra Cahaya, B.Sc., M.Sc.

Kuantum 2.0

Husin Alatas menyebutkan, Indonesia harus bersiap memasuki revolusi kuantum 2.0 agar tidak tertinggal. Indonesia mau tidak mau harus masuk dan menguasai teknologi, salah satunya kuantum. "Tentu dalam acara ini, kita akan berbicara bukan yang berat-berat, tetapi yang santai yang bisa kita cerna bersama, tetapi tanpa kehilangan esensi dari pentingnya bahwa menguasai teknologi kuantum ini, karena memang suatu keniscayaan bangsa kita itu mau enggak mau ke depannya harus masuk ke dalam teknologi," tegasnya.

Menurutnya, teknologi kuantum 2.0 diprediksi akan menghadirkan kemajuan yang jauh lebih powerful dan berdaya dibanding revolusi kuantum pertama yang telah melahirkan laser, MRI, CT scan, dan PET scan. "Kemudian kalau sekarang dokter-dokter membedah menggunakan laser, ya itu sudah kuantum. Yang saya bicarakan tadi itu adalah revolusi kedua, itu adalah revolusi pertama. Itu revolusi pertama itu melahirkan tadi, bedah pakai laser, MRI, ada CT scan, ya ada bahkan sekarang lagi yang paling baru kan ada PET (Positron, Elektron, Tomography). Itu yang juga lebih teliti lagi. Bisa kita bayangkan di revolusi kedua ini, alat-alat seperti itu akan jauh lebih powerful, lebih berdaya guna," kata Husin.

Husin mengingatkan, jika bangsa ini tidak siap menguasai teknologi tersebut, akan seperti ketinggalan kereta dari negara lain. Padahal sebenarnya masyarakat Indonesia memiliki kemampuan untuk menguasai teknologi kuantum. "Kalau misalnya kita tidak siap dalam penguasaan teknologi ini, akhirnya nanti kita tertinggal kayak ketinggalan kereta dari orang-orang lain, padahal orang-orang kita ini sangat mampu menguasai teknologi kuantum," jelasnya.

Ketika ditanya tentang langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk menyiapkan Indonesia dalam mencapai era kuantum 2.0, Husin menekankan pentingnya political will sebagai kunci utama. "Pertama, political will. Political will bahwa akan ada kebijakan-kebijakan politik yang berpihak pada pengembangan teknologi-teknologi cutting edge ini," jelasnya.

Setelah political will terbentuk, Husin yang terlibat dalam Indonesian Quantum Initiative memaparkan dua hal penting yang harus dilakukan, yakni mempersiapkan fasilitas dan mempersiapkan SDM. "Mempersiapkan SDM itu lebih sulit ketimbang mempersiapkan fasilitas. Kenapa? Karena fasilitas bisa dibeli. Kalau SDM, harus kita bangun sendiri, harus kita cetak dan itu butuh waktu 5 tahun, 10 tahun," paparnya.

Meski tantangannya besar, Husin menyatakan tetap optimistis dengan kemampuan bangsa Indonesia. Asalkan ada syarat utama yang harus dipenuhi, serta dukungan masyarakat dalam mendorong terwujudnya political will. "Tapi, bukan berarti kita tidak bisa. Kita bisa. Kita ini siap sebetulnya sebagai sebuah bangsa. Kita optimis. Tapi kalau enggak ada syarat yang pertama, enggak bisa jalan dan political will juga bisa direalisasi kalau ada dorongan dari masyarakat," kata Husin.

Dalam kesempatan yang sama, Husin juga menjelaskan keseruan menerapkan kuantum dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh yang paling dekat yaitu dapat diprediksi tendangan bola oleh pesepak bola asal Portugal Cristiano Ronaldo secara keilmuan. Ronaldo dikenal sebagai pemain yang memiliki kecepatan dan tendangan yang baik saat bermain di lapangan. Pencapaian gol terbanyak hingga pemain terbaik Ballon d' Or. 

Gol yang diciptakan Ronaldo telah menjadikannya Bintang di sejumlah klub sepak bola, terutama Manchester United hingga Real Madrid. Husin menjelaskan beberapa tendangan Ronaldo memang sulit ditebak. Apalagi ada tendangan yang memberikan dampak pada bola hingga arah bola menjadi melengkung.

Namun, dengan fisika, prediksi bisa dilakukan. Karena Ronaldo, kata husin, memberikan gaya fisika terhadap bola. "Ketika Ronaldo menendang dengan teknik tendangannya, dia sudah tahu bahwa bolanya akan ke mana. Jadi dia sudah tahu itu, bolanya akan melengkung gitu ya," kata Husin.

Ia menjelaskan dalam fisika, hal ini disebut Fisika Mesoskopik. Mesoskopik, dimana dunia sebab-akibat itu berlaku. "Jadi kalau misalnya ada seorang penendang bola, dia nendang bola, dia tahu posisi bolanya di mana. Betul enggak? Kalau penendang bola enggak tahu posisi bolanya, bagaimana? Repot. Dan penendang bola tau persis ketika dia tendang bola, bolanya ke mana," ungkapnya.

Dalam Fisika Mesoskopik kata dia, disajikan penggambaran dari kejadian. Ia pun memberi gambaran rumus melalui hukum Newton (F) = M x A. "Kalau saya kasih tendangan, bolanya berubah kecepatannya. Kalau mobil saya dorong berubah kecepatannya. Itu dideskripsikan oleh fisika. Nah kemudian kalau mendeskripsikan itu kan ada bahasanya. Nah bahasanya itu pakai...

Read Entire Article