INFO NASIONAL – PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal (IT) Dumai memegang peran strategis sebagai penopang utama distribusi energi di wilayah tengah Sumatera. Setiap harinya, ribuan kiloliter Bahan Bakar Minyak (BBM) dan lebih dari seribu metrik ton Liquefied Petroleum Gas (LPG) disalurkan dari IT Dumai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung aktivitas industri.
Manager Integrated Terminal Dumai, Jhonny Mangaraja Silalahi, menjelaskan bahwa IT Dumai menyalurkan sekitar 3.000 kiloliter BBM dan 1.034 metrik ton LPG per hari. Produk BBM yang didistribusikan meliputi Pertalite, Pertamina Dex, Biosolar, dan Dexlite. “Penyaluran BBM dilakukan ke SPBU retail maupun konsumen industri. Untuk distribusi ke SPBU, kami didukung oleh 135 unit mobil tangki yang beroperasi setiap hari dari Terminal Dumai,” ujar Jhonny saat Kunjungan Media di Dumai, Jumat, 17 Oktober 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
BBM yang dikelola IT Dumai didistribusikan kepada 136 SPBU, 19 APMS, 2 SPDN, serta 3 Pertashop di wilayah Provinsi Riau. Selain itu, BBM juga mengalir ke 163 konsumen industri yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah. Untuk LPG, IT Dumai menyalurkan produk ke 27 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) yang tersebar di Provinsi Riau dan sebagian Sumatera Utara.
Guna menjaga keandalan pasokan LPG, IT Dumai dilengkapi dengan Storage TLPG New Dumai berkapasitas 6.000 MT serta armada Gas Tanker berkapasitas masing-masing 1.700 MT dan 2.500 MT. Selain memastikan kelancaran distribusi, IT Dumai juga memiliki Laboratorium Integrated Terminal (IT Lab) yang melakukan pengujian rutin terhadap seluruh produk untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi pemerintah.
Laboratorium IT Dumai memiliki 14 parameter uji mencakup Destilasi, Flash Point PMcc, Reid Vapour Pressure, Total Acid Number, Water Content, Sulfur Content, FAME Content, Colour Meter, Esther Content, Kinematic Viscosity, Pour Point, Hydrometer LPG, Residu & Oil Stan, dan Copper Strip Corrosion. “Parameter uji yang begitu lengkap ini memastikan kualitas BBM dan LPG tetap sesuai standar regulasi yang berlaku,” tegas Jhonny.
Kinerja operasional IT Dumai juga telah mendapat akreditasi tiga ISO: ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan), dan ISO 45001:2018 (Sistem Manajemen K3), sebagai bentuk komitmen terhadap mutu, lingkungan, dan keselamatan kerja.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menuturkan bahwa Pertamina berkomitmen untuk menjaga pasokan BBM dan LPG di seluruh wilayah Indonesia. “Menjalankan amanah ini, Pertamina bisa dibilang memiliki jalur distribusi terkompleks di dunia karena geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Sehingga, untuk menunjang pendistribusian energi, Pertamina membangun dan mengoperasikan berbagai fasilitas di banyak titik untuk memastikan pasokan energi berjalan dengan baik,” jelas Fadjar.
Sebagai pemimpin transisi energi nasional, Pertamina juga mendukung target net zero emission 2060 melalui berbagai program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya. Integrated Terminal Dumai menjadi bukti nyata peran strategis Pertamina dalam memastikan energi tetap tersedia untuk masyarakat dan industri di tengah pulau Sumatera.(*)