KEMENTERIAN Agama menetapkan fokus kerja tahun anggaran 2026 pada peningkatan kualitas pendidikan agama dan penguatan kerukunan umat. Menteri Agama menyampaikan hal itu dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Rabu, 3 September 2025.
“Kami berkomitmen agar, meski terjadi penyesuaian anggaran, pelayanan publik tetap terjaga dan berkualitas. Fokus utama Kementerian Agama pada 2026 adalah memperkokoh kerukunan umat dan meningkatkan kualitas pendidikan agama serta keagamaan,” ujar Nasaruddin Umar.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Menurut dia, arah kebijakan tersebut akan diwujudkan melalui sejumlah terobosan, antara lain revitalisasi madrasah, digitalisasi pendidikan, penguatan ekoteologi, serta pemberdayaan pesantren dan ekonomi umat.
Menag juga menyinggung soal struktur anggaran tahun depan. Ia menjelaskan bahwa pagu indikatif 2026 mengalami penurunan dibanding pada tahun sebelumnya.
Namun kenaikan signifikan tetap terjadi pada Unit Sekretariat Jenderal, terutama untuk belanja pegawai operasional aparatur sipil negara. “Peningkatan ini merupakan konsekuensi logis dari kewajiban negara dalam pemenuhan gaji dan tunjangan ASN,” katanya.
Dalam rapat kerja itu, Menag didampingi Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i serta pejabat eselon I. Ia menyampaikan prioritas pada pendidikan dan kerukunan umat tidak akan terganggu oleh dinamika transisi kelembagaan menyusul pembentukan Kementerian Haji dan Umrah.
“Transisi kelembagaan ini kami pastikan berjalan tertib, terukur, dan berkesinambungan tanpa mengganggu pelayanan publik,” ujar Menag.