Jangan Pernah Menyerah Mengejar Mimpi

3 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Jangan Pernah Menyerah Mengejar Mimpi Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola(MI/Seno)

HIDUP adalah perjuangan. Tidak pernah ada yang mudah untuk menggapai cita-cita. Namun, perjuangan itulah yang justru akan membuat setiap orang menghargai arti jerih payah. Bahkan ia akan memiliki empati dan ikut mendorong mereka yang sedang berjuang meraih prestasi.

Meritokrasi menjadi praksis di negara yang peradabannya tinggi. Orang tidak dilihat asal-usulnya, dinilai dari latar belakang keluarganya, tetapi dari kapasitas dan kompetensinya. Dilihat dari karya yang dihasilkannya. Mereka yang berkarya tinggi pasti tidak pernah sombong dan pamer sebab orang lain akan mengetahui dan menghargai karyanya. Padi semakin berisi semakin merunduk, begitu peribahasa mengajarkan kita.

Oleh karena itu, wajar kalau kita prihatin melihat perilaku segelintir orang yang merasa begitu jemawa. Begitu sombongnya dan memandang rendah orang lain. Tanpa ada rasa malu memamerkan kekayaan yang dimiliki kepada publik sebagai simbol keberhasilannya.

Lebih menyedihkan lagi ketika ada orang yang tidak pandai bersyukur. Segala sesuatunya selalu dilihat tidak mencukupi. Selalu minta 'tambah, tambah, tambah' dan itu hanya untuk 'saya, saya, saya'.

Wajar apabila publik menjadi kesal karena yang mereka tuntut dibayarkan oleh publik. Di sisi lain, banyak di antara warga yang berjuang keras hanya untuk bisa bertahan hidup. Ternyata yang sedikit itu pun masih diminta untuk memenuhi gaya hidup pejabat publik.

Sikap egois bukan ciri dari bangsa Indonesia, yang seharusnya penuh tenggang rasa. Praksis yang seharusnya dijalankan, 'berat sama dipikul, ringan sama dijinjing'.

Sistem rekrutmen yang tidak berbasis meritokrasi merusak semua nilai. Keberhasilan lebih diukur dengan tingginya jabatan. Keberhasilan diukur dari seberapa banyak materi yang didapatkan. Proses tidak lagi menjadi nilai yang harus dijunjung tinggi.

MENGHARGAI MERITOKRASI 

Kalau kita mau menjadi bangsa yang besar, bangsa yang memiliki peradaban, maka kita harus mau menghargai yang namanya meritokrasi. Kita harus memberikan kesempatan kepada ‘yang terbaik’ untuk naik ke atas dan memimpin yang lain.

Perjuangan untuk meraih prestasi berlaku sama dalam setiap bidang kehidupan. Termasuk sepak bola. Mereka yang berhak masuk ke dalam tim nasional haruslah yang terbaik, dihasilkan dari sebuah seleksi yang namanya kompetisi.

Beratnya perjuangan dirasakan oleh bek kiri Tottenham Hotspur, Djed Spence. Lima kali pemain berusia 25 tahun itu 'disisihkan' oleh klub tercintanya. Yang membuat ia bertahan hanya karena ibunya, Aisha, pendukung fanatik Spurs.

Pertama kali ia dipinjamkan ke Middlesbrough. Pelatih Middelsbrough, Neil Warnock, ternyata tidak melihat Spence sebagai aset. Bahkan ia sempat mengatakan bahwa Spence lebih baik bermain di nonliga kalau kualitas permainannya tidak kunjung membaik. Bahkan karena kesalnya, pada 2021, Warnock meminjamkan Spence ke Nottingham Forest. Satu yang membuat Spence puas, ternyata ia mampu ikut membawa Forest promosi ke Liga Primer.

Atas keberhasilan itu, Spence berfoto dengan Piala Play-off sambil pura-pura mengisap cerutu. Foto itu kemudian ia tayangkan di media sosialnya dan menge-tag Warnock untuk mengatakan bahwa dirinya berhasil, bukan pecundang.

Setelah itu, Spence dipanggil pulang ke Spurs oleh pelatih asal Italia Antonio Conte. Awalnya Conte menyebutkan Spence sebagai investasi berharga Spurs. Tetapi ternyata ia tidak pernah dimainkan, malah dipinjamkan ke klub Prancis, Rennes.

“Sejak bermain sepak bola di jalanan, lalu masuk akademi dan kemudian menjadi pemain profesional, saya selalu berusaha untuk bisa mendapatkan tempat di dalam tim. Tetapi kemudian yang saya dapatkan ialah kekecewaan,” kenang Spence.

Ia sempat merasa terpukul karena dipinjamkan kembali oleh pelatih Spurs, Ange Postecoglu, dari Rennes ke klub lain. Pertama Spence dipinjamkan ke Leeds United dan kemudian dipinjamkan kembali ke klub Italia, Genoa. “Namun, saya berterima kasih kepada Postecoglu karena musim lalu ia membawa saya pulang ke Spurs. Kemudian saya merasakan menjadi juara Eropa setelah memenangi Piala UEFA,” kenang Spence.

THREE LIONS

Kini jalan Spence meraih kesuksesan semakin terbuka. Penampilan menawan di tiga pertandingan pertama Liga Primer membuat pelatih Inggris Thomas Tuechel terpikat. Ia pun dipanggil masuk ke tim Three Lions untuk mengikuti penyisihan Piala Dunia 2026 Grup Eropa.

Masuknya Spence ke dalam tim nasional menjadi pembicaraan hangat karena ia menjadi muslim Inggris pertama yang akan membela Three Lions. Inggris memperlihatkan bahwa perjalanan setiap warga negara untuk masuk tim nasional didasarkan pada meritokrasi, bukan persoalan primordialisme.

Tuechel melihat Spence sebagai bek kiri yang bukan hanya solid dalam bertahan, tetapi mempunyai visi menyerang yang kuat. Dua pertandingan yang akan dimainkan di Oktober ini, yakni menghadapi Andorra dan Serbia, bisa menjadi kesempatan bagi Spence untuk turun ke lapangan menggunakan kostum Three Lions di dadanya.

Spence bersyukur bahwa jalan itu akhirnya bisa didapatkan. Ia mengatakan semua itu bisa diraih karena dirinya tidak pernah mau menyerah menghadapi kesulitan. “Sering saya diragukan oleh pelatih tentang kemampuan saya. Namun, saya tidak pernah patah arang untuk terus mencoba dan membuktikan bahwa mereka salah menilai saya,” ujarnya.

Spence menyadari bahwa semua mata sekarang melihat kepada dirinya sebagai pemain muslim pertama yang membela Three Lions. Ia melihat hal itu sebagai sesuatu yang membanggakan. “Saya merasa diberkati. Saya merasa luar biasa. Saya merasa kaget akhirnya bisa masuk tim nasional. Kalau saya bisa, tentu semua orang bisa. Ini penting bukan hanya untuk anak-anak muslim, melainkan juga anak-anak yang beragama lain. Gantungkan cita-citamu setinggi mungkin dan yakinlah bahwa kamu akan bisa meraihnya,” pesan Spence.

Read Entire Article