Fenomena Pengangguran di China Pura-Pura Kerja, Alasannya Bikin Haru

15 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah fenomena tak lazim tapi semakin banyak diperbincangkan muncul di kalangan kaum muda pengangguran di China, mereka berpura-pura kerja. Mereka mempertahankan rutinitas seperti bekerja, diantaranya mengenakan pakaian rapi, pergi ke kafe atau perpustakaan dengan laptop, padahal tak memiliki pekerjaan tetap.

Salah satunya dialami Xiao Ding, perempuan berusia 30 tahun yang mantan tenaga pemasaran perusahaan teknologi, harus berhenti bekerja pada 2023 dan sudah menganggur selama hampir dua tahun. Demikian mengutip laporan CNA, Sabtu (20/9/2025).

Disebutkan, Xiao Ding sudah melamar ribuan posisi dan hanya mendapat sedikit panggilan wawancara yang semuanya kandas, menurutnya rutinitas pura-pura kerja bukan sekadar membodohi diri sendiri. Ada dua alasan utama, agar tetap punya aktivitas harian dan memaksa diri agar "terlihat bekerja".

Ada juga Yuan, berusia 19 tahun, yang hampir setiap hari tiba pukul 9 pagi untuk mengurus usahanya, yakni menjual anak kucing dan anak anjing lewat aplikasi media sosial seperti Douyin. "Rutinitas di sini jelas lebih baik dibandingkan di rumah," ujarnya kepada CNA. "Kalau di rumah saya akan jadi malas."

Adapun tingkat pengangguran pemuda di kawasan perkotaan China berusia 16-24 tahun (tidak termasuk pelajar) melonjak hingga 17,8 persen per Juli 2025. Sementara itu, jumlah lulusan universitas meningkat drastis tiap tahun, tapi kesempatan kerja tetap terbatas.

Kantor Tiruan dan Ruang "Pretend to Work"

Seiring tren ini berkembang, muncullah usaha yang menyediakan ruang kerja tiruan, contohnya Pretend To Work Unlimited Company di Hangzhou.

Dengan tarif mulai dari 30 yuan (sekitar Rp67.000), orang bisa menyewa meja, absen pukul 9 pagi, bahkan memakai kartu identitas perusahaan. Ruang ini dilengkapi fasilitas seperti ruang rapat, printer, internet serta segala kelengkapan kantor profesional.

Di kantor tiruan tersebut, ada aturan yang harus dipatuhi, yaitu tidak tidur, tidak main gim, tidak membuat keributan. Tujuannya agar suasana tetap profesional.

Bagi banyak pengguna, keberadaan ruang semacam ini bukan hanya soal "terlihat produktif", tapi juga sebagai cara untuk menjaga ritme hidup dan kepercayaan diri di saat sulit.

Makna Sosial dan Psikologis

Di balik fenomena ini, para ahli melihat, berpura-pura kerja menjadi strategi adaptasi terhadap tekanan ekonomi dan budaya yang menekankan kerja keras dan produktivitas.

Identitas seseorang di China sangat berkaitan dengan kemampuan bekerja dan memiliki status sosial yang jelas. Ketika kesempatan kerja susah diperoleh, banyak yang berupaya mempertahankan identitas itu lewat cara-cara simbolis.

Rutinitas pura-pura kerja juga dianggap membantu menjaga kesehatan mental, mengurangi rasa kehilangan arah, dan memberi struktur harian. Rasa "tidak sendirian" ditonjolkan sebagai manfaat sosial dari ruang-ruang tiruan ini.

Keseimbangan Antara Harapan dan Kenyataan

Fenomena ini menampilkan ketegangan antara harapan sosial, termasuk dari keluarga, dan kenyataan di pasar kerja. Banyak orang tua di China yang menilai pekerjaan tetap, terutama di perusahaan milik negara sebagai ukuran kesuksesan. Sebaliknya, profesi baru seperti pekerja lepas, influencer, atau usaha rintisan kadang tidak dianggap serius.

Bisa dibilang pura-pura kerja bukan sekadar tren viral atau lelucon generasi muda. Ia mencerminkan dampak nyata dari tekanan sosial, ketidakpastian ekonomi, dan panggilan psikologis untuk tetap merasa "berguna" di masyarakat.

Meski tidak menyelesaikan problem pekerjaan itu sendiri, fenomena ini menunjukkan, kaum muda berusaha menemukan cara alternatif untuk menjaga martabat, harapan, dan rutinitas di tengah kondisi yang penuh tantangan.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Partai Komunis China Terancam Fenomena Anak Ekor Busuk-Orang Tikus

Read Entire Article