
FINAL Denmark Terbuka 2025 akan berlangsung hari ini, Minggu (19/10), mulai pukul 17.00 WIB. Indonesia menempatkan wakil di sektor ganda putra melalui pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri yang dijadwalkan tampil pada sesi malam. Duo Merah Putih itu memburu gelar kedua mereka di turnamen tersebut.
Fajar/Fikri memastikan tiket partai puncak usai menumbangkan ganda Tiongkok Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor 21-15, 21-18 pada semifinal di Jynske Arena, Sabtu (18/10).
"Senang bisa kembali ke final. Tadi tidak mudah juga lawan Liang/Wang," kata Fajar Alfian dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta dikutip Minggu (19/10).
Pada gim pertama, Fajar mengalami benturan keras setelah terjatuh dan sempat merasa tidak nyaman secara fisik. Meski demikian, ia tetap melanjutkan pertandingan hingga menutup gim pembuka dengan kemenangan.
"Sepanjang laga masih merasakan tidak enak, seperti pusing dan keliyengan. Setelah ini akan cek ke medis, semoga tidak ada yang serius," sebutnya.
Memasuki gim kedua, pasangan Indonesia sempat tertinggal sebelum bangkit lewat pola menyerang dan penerapan flick service yang efektif, hingga memastikan kemenangan dua gim langsung.
Fajar menyatakan kesiapan tampil di laga final dengan modal pengalaman masa lalu di turnamen tersebut. "Saya pernah juara di Denmark Open bersama Rian. Fikri juga pernah jadi finalis bersama Bagas. Memang atmosfer dan suasana turnamen di sini cukup menyenangkan," ucapnya.
Fikri turut menyoroti kekuatan lawan yang mereka kalahkan di semifinal. "Pasangan Liang/Wang merupakan lawan sangat kuat baik dalam bertahan maupun menyerang," ujarnya.
"Hanya tadi di gim kedua, kami mungkin bisa lebih fokus dan mereka agak sedikit lengah. Peluang ini kami tidak sia-siakan untuk membalikkan keadaan," lanjutnya.
Di babak final, Fajar/Fikri akan menghadapi Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).
"Kami belum pernah bertemu sebelumnya. Kami harus tetap fokus, waspada, dan pelajari pertandingan mereka nanti," kata Fikri.
Pasangan ini berpeluang mengulang prestasi manis Indonesia di Denmark Terbuka, sekaligus memberi harapan gelar bagi publik bulu tangkis tanah air. (I-2)