DBS Group Research proyeksikan BI tetap “dovish" selama kuartal IV

14 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - DBS Group Research memproyeksikan Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan mempertahankan sikap dovish selama kuartal IV 2025, seiring dengan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Fed pada bulan depan.

⁠Sebagai catatan, suku bunga acuan atau BI-Rate sudah diturunkan sebanyak lima kali sejak September 2024 sebesar 125 basis poin (bps) sehingga saat ini menjadi 5 persen. Pemangkasan BI-Rate 25bps pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Agustus 2025 menandai penurunan kedua bulan beruntun.

“Sejumlah indikator aktivitas dengan frekuensi tinggi menunjukkan pelemahan momentum pertumbuhan di paruh kedua tahun ini, ditambah situasi perdagangan global yang cukup menantang, membuat BI memilih untuk tetap menjaga kebijakan yang mendukung pertumbuhan. Keputusan ini diambil di tengah inflasi yang masih sesuai target dan rupiah yang relatif stabil,” kata Senior Economist DBS Bank Radhika Rao dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

DBS Group Research memperkirakan para pembuat kebijakan akan terus mendorong agar transmisi dari pemangkasan suku bunga sebesar 100bps yang telah dilakukan sepanjang tahun ini dapat tersalurkan secara penuh ke dalam perekonomian.

Inflasi Indonesia diproyeksikan tetap berada dalam kisaran target BI sepanjang tahun 2025 dan 2026. BI diperkirakan akan menyesuaikan kebijakan moneternya secara bertahap dengan mempertimbangkan nilai tukar rupiah, arah suku bunga The Fed, serta target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen.

Sementara itu, imbal hasil obligasi Indonesia mulai menurun seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga. Tren itu didukung oleh limpahan permintaan dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), surplus likuiditas, serta minat investor terhadap instrumen berimbal hasil tinggi.

Permintaan obligasi terkonsentrasi pada tenor pendek hingga menengah, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun juga mengalami penurunan meskipun kinerjanya tertinggal dibanding tenor yang lebih pendek.

DBS Group Research mencatat, pergerakan ini menunjukkan respons pasar obligasi terhadap ekspektasi kebijakan moneter yang lebih akomodatif serta kondisi likuiditas yang memadai di pasar domestik. Kondisi tersebut membuka ruang bagi BI untuk melakukan penyesuaian kebijakan suku bunga sesuai perkembangan ekonomi.

Equities Specialist DBS Group Research Maynard Arif mengungkapkan, pasar saham Indonesia menunjukkan rotasi menarik ke saham-saham big caps berkualitas yang dinilai lebih tahan terhadap volatilitas global.

Meskipun indeks LQ45 dan IDX30 mengalami kinerja di bawah rata-rata hingga Juli 2025, valuasi pasar saat ini masih relatif menarik dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, sehingga membuka peluang bagi investor yang mencari stabilitas sekaligus potensi pertumbuhan.

Aliran modal asing (FDI) yang sempat mereda diperkirakan akan kembali mengalir ke pasar domestik pada paruh kedua tahun ini, seiring adanya ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut dan stabilisasi nilai tukar rupiah.

Kendati demikian, investor diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi volatilitas jangka pendek yang mungkin muncul akibat dinamika kebijakan moneter global dan risiko geopolitik.

Selanjutnya, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan koreksi signifikan dalam dua bulan terakhir setelah mencapai puncak saluran harga, sejalan dengan perkembangan pasar global dan sentimen terhadap kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).

Menanggapi fenomena tersebut, DBS Group Research memproyeksikan bahwa dalam jangka pendek, nilai tukar rupiah akan mengalami konsolidasi, mencerminkan stabilisasi pasar sekaligus adaptasi terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan kondisi ekonomi domestik Indonesia.

Adapun The Fed diproyeksikan akan menurunkan suku bunga sebesar 50bps pada semester II 2025, dengan kemungkinan pemangkasan tambahan 50bps pada 2026.

Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 diperkirakan meningkat hingga 5,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), tertinggi sejak tahun 2018, didukung oleh perbaikan penerimaan negara.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article