Cara Pemimpin Islam di Masa Lalu Merawat Masjid Al Aqsa

3 hours ago 1
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Saat Khalifah Umar bin Khattab RA membebaskan Baitul Maqdis pada tahun 15 H (636 M), Umar datang dan memasuki Masjidil Aqsa yang saat itu dalam keadaan runtuh dan dipenuhi sampah, lalu ia membersihkan sendiri dan membangun sebuah masjid dari batu dan kayu di tempat Masjid Qibli (Kiblat) sekarang. Pendapat lain mengatakan bahwa Umar bin Khattab membangunnya di antara Masjid Kubah Ash Shakhrah dan Masjid Qibli Lama. 

Selanjutnya Khalifah Al Umawi Abdul Malik bin Marwan melakukan pembangunan Masjid Al Aqsha mulai 66 H (685 M) dan ramping pada tahun 72 H. Kemudian anaknya yang bernama Walid bin Abdul Malik menyempurnakan bangunan-bangunan lain hingga tahun 86 H. Pembangunan yang dilakukan Abdul Malik ini meliputi Masjid Qibli yang dibangun Umar bin Khattab. Ia juga mendirikan Masjid Kubah Ash Shakhrah. Sesungguhnya bangunan yang didirikan Abdul Malik merupakan bangunan yang kita lihat hari ini, tetapi para khalifah Islam lainnya juga melakukan berbagai perbaikan dan renovasi. 

Para khalifah dari berbagai daulah Islam dan para penguasa kota Baitul Maqdis terus memperkokoh dan memperindah Masjid Al Aqsha secara berkelanjutan. Pada masa Abbasiyah, Khalifah Abbasiyah yang bernama Al Ma'mun melakukan renovasi pada tahun 217 H. Ia juga membuat sebuah mata uang dengan nama Qudus. Daulah Fatimiyyah juga melakukan renovasi dan penambahan. 

Pada masa perang Salib, tentara salib Nasrani datang dan menjajah Al Quds pada tahun 1099 M. Mereka melakukan perusakan terhadap Masjid Al Aqsha dan mengubah Masjid Kubah Ash Shakhrah sebagai gereja. Mereka juga menjadikan lapangan masjid dan tempat-tempat sholat sebagai kandang kuda dan gudang senjata. Mereka bercokol di Masjid Al Aqsha selama 88 tahun dan meruntuhkan banyak bangunan. 

Selanjutnya panglima Muslim Shalahuddin Al Ayyubi datang pada 1187 M. Ia berhasil mengalahkan tentara salib dan mengusir mereka dari Baitul Maqdis. Ia lantas membersihkan kembali Masjid Al Aqsha, memperbaikinya, menghilangkan semua benda yang ditaruh tentara salib, sam mengembalikan Masjid Al Aqsha seperti sedia kala. 

Renovasi kembali terjadi pada Daulah Mamluk dan Daulah Utsmaniyah. Daulah Mamluk menaruh perhatian yang besar terhadap Masjid Al Aqsha dalam bentuk menjaganya, memperbaruinya, serta mendirikan bangunan-bangunan baru dan menara-menara adzan. Perhatian yang besar juga datang dari Dualah Utsmaniyah terhadap Masjid Al Aqsha karena Sultan Sulaiman Al Qanuni membangun pagar-pagar besar yang menutupi seluruh Masjid Al Aqsha. Itulah pagar yang ada saat ini. Mereka juga mendirikan beberapa bangunan, menara adzan, tempat-tempat duduk, pintu-pintu, gerbang-gerbang, madrasah-madrasah, dan lain sebagainya. 

Terkait pemeliharaan Masjid Al Aqsha saat ini di dalam area masjid saat ini terdapat 200 ruang belajar, 10 masjid, beberapa gerbang, dua menara adzan, beberapa madrasah, beberapa lapangan, tempat-tempat adzan, sumur, beberapa kubah, dan tempat-tempat duduk. Manajemen pemeliharaan Masjid Al Aqsha dipegang oleh Komisi Islam Khusus yang menginduk kepada pemerintah Yordania sejak tahun 1954, dan di bawah pengawasan Kementerian Wakaf Palestina. 

Sumber:

Sejarah dan Keutamaan Masjid Al Aqsha dan Al Quds karya Mahdy Saied Rezk Karisem, Penerbit Pustaka Al Kautsar, 2021 halaman 16-17

sumber : Dok Republika

Read Entire Article