Anwar Ibrahim Blak-blakan Puji Proyek Ini 'Mahkota' ASEAN

Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyebut proyek Jaringan Listrik ASEAN (ASEAN Power Grid/APG) sebagai "mahkota" kerja sama energi di Asia Tenggara. Menurutnya, proyek ini menjadi tonggak penting bagi integrasi ekonomi, ketahanan energi, dan transisi menuju energi bersih di kawasan.

Berbicara pada pembukaan Pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-43 (AMEM-43) di Kuala Lumpur, Anwar memuji hasil konkret dari pertemuan tersebut, termasuk adopsi Rencana Aksi ASEAN untuk Kerja Sama Energi (APAEC) 2026-2030 dan penandatanganan Enhanced MoU on ASEAN Power Grid.

"Ini mungkin pertemuan paling substantif dengan hasil nyata yang menunjukkan kolaborasi kuat antarnegara ASEAN," ujar Anwar, dikutip Sabtu (18/10/2025).

"Rencana aksi baru ini menjadi kompas kebijakan energi ASEAN untuk dekade mendatang, untuk memperluas energi terbarukan, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat konektivitas kawasan," lanjutnya.

Anwar menegaskan, proyek APG kini berkembang pesat. Jaringan yang awalnya menghubungkan Vietnam, Malaysia, dan Singapura akan diperluas ke Laos, Kamboja, Thailand, serta ke arah Indonesia dan Filipina.

"Sarawak menjadi salah satu hub energi penting yang menghubungkan Malaysia dengan Indonesia dan Filipina," katanya.

Selain itu, ia menekankan perlunya investasi besar dan pembiayaan inovatif untuk memastikan proyek APG berjalan sukses, seraya memuji dukungan lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia (World Bank) dan Asian Development Bank (ADB).

"Ambisi harus sejalan dengan sumber daya. Jaringan listrik ASEAN memerlukan investasi berkelanjutan dan pembiayaan kreatif," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Transisi Energi dan Transformasi Air (PETRA) Malaysia, total nilai investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan seluruh proyek di bawah inisiatif ASEAN Power Grid diperkirakan mencapai US$60 miliar atau sekitar Rp960 triliun. Dana ini mencakup pembangunan jaringan interkoneksi listrik lintas negara, integrasi sistem energi hijau, serta penguatan infrastruktur transmisi di seluruh Asia Tenggara.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bus Pembawa Mahasiswa Tabrak Mobil, 15 Orang Tewas & 33 Orang Luka