Teheran (ANTARA) - Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman (YAF), Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan bahwa pihaknya telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar ke arah Bandara Ben Gurion Israel yang terletak di Kota Lod.
Dalam pernyataannya pada Kamis (4/9), Brigjen Saree mengatakan bahwa YAF menembakkan rudal balistik Zulfiqar ke Bandara Gurion Israel, dan berhasil mencapai targetnya.
Dia menambahkan bahwa semua upaya Israel dan AS untuk mencegat rudal tersebut gagal, menurut laporan jaringan berita Al Mayadeen yang berbasis di Lebanon.
Saree menggambarkan serangan itu sebagai bagian dari “balasan awal atas agresi terhadap negara kami dan sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina.”
Ia lebih lanjut menekankan bahwa serangan tersebut menyebabkan kepanikan, memaksa jutaan Zionis mengungsi ke tempat perlindungan, dan mengganggu aktivitas operasional di bandara.
Brigen itu juga mengecam pemerintah-pemerintah Arab dan Islam, menuduh beberapa pihak bersikap pasif dan sebagian lainnya bersekongkol dalam agresi Israel. Sikap tersebut, menurutnya, memberi keberanian bagi pihak pendudukan untuk mengintensifkan pengepungan dan perluasan serangan di Gaza yang memperparah kelaparan serta meningkatkan jumlah korban sipil.
“Penderitaan rakyat Palestina yang tertindas di Gaza mengharuskan seluruh umat untuk bertindak dan menghancurkan segala bentuk pembatasan demi memenuhi kewajiban agama, moral, dan kemanusiaan,” ucap Saree.
YAF telah berjanji untuk terus melancarkan operasi sebagai dukungan terhadap Gaza hingga pendudukan Israel menghentikan serangan militernya dan mencabut blokade atas wilayah kantong tersebut.
Sumber: IRNA-OANA
Baca juga: Israel klaim cegat rudal dan drone yang diluncurkan Houthi di Yaman
Baca juga: Menilik dampak kehancuran akibat serangan Israel di Ibu Kota Yaman
Baca juga: Kemlu Yaman sampaikan kejahatan penargetan PM Yaman oleh Israel
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.