Istanbul (ANTARA) - Presiden Donald Trump mengumumkan pada Jumat (22/8) bahwa ada “penyelidikan besar-besaran terkait tarif terhadap furnitur yang masuk ke Amerika Serikat.”
“Dalam 50 hari ke depan, penyelidikan itu akan selesai, dan furnitur yang datang dari negara lain ke Amerika Serikat akan dikenakan tarif dengan besaran yang masih akan ditentukan,” tulis Trump di platform media sosial Truth.
Ia mengatakan bahwa langkah ini akan membawa bisnis furnitur kembali ke negara bagian Carolina Utara, Carolina Selatan, Michigan, dan negara bagian lain di seluruh negeri.
Impor furnitur AS mencapai sekitar 26,4 miliar dolar AS (sekitar Rp428 triliun) tahun lalu, dengan sumber impor utamanya berasal dari Vietnam, China, Kanada, Meksiko, dan Italia.
Trump juga menyinggung soal tarif dengan menekankan: “Saya dengan bangga mengumumkan bahwa Perwakilan Kiri Radikal yang bekerja di Kantor Anggaran Kongres (CBO) kini telah mengakui betapa luar biasanya strategi Tarif saya, dengan mengatakan ‘Tarif Trump mengurangi defisit 4 triliun dolar AS (Rp64.924 triliun)’.”
“Ketika saya mulai mengusulkan kebijakan Tarif, mereka menolak mengakui potensi keberhasilan yang bisa dicapai,” katanya.
“Defisit turun, pajak turun, energi turun, harga secara umum turun, satu-satunya yang naik adalah gaji bersih, pasar saham, dan negara kita, yang merupakan yang paling ‘panas’ di seluruh dunia,” sambung Trump.
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.