Liputan6.com, Jakarta Situasi pelik sedang menyelimuti sepak bola Israel. Sebuah laporan dari media Israel menyebut bahwa UEFA tengah mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi berat, yang bisa membuat tim nasional Israel terdepak dari kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar ini muncul setelah meningkatnya tekanan internasional buntut serangan Israel ke Qatar pada awal September lalu.
Jika skenario itu benar-benar terjadi, maka Israel berpotensi menghadapi nasib serupa dengan Rusia. Sebagaimana diketahui, Rusia hingga kini masih dijatuhi larangan tampil di kompetisi resmi FIFA dan UEFA akibat invasi ke Ukraina pada 2022 silam.
Para pejabat Israel disebut sedang berusaha keras melakukan lobi politik dan diplomasi olahraga agar keputusan UEFA tidak sampai menjatuhkan larangan total. Pasalnya, dampak dari keputusan tersebut bukan hanya mengenai Timnas Israel, melainkan juga klub.
Ancaman UEFA dan Tekanan Internasional
Menurut laporan yang dimuat situs Israel, Mako, UEFA akan segera membahas isu ini dalam rapat eksekutif mendatang. Topiknya bukan hanya soal Timnas Israel di kualifikasi Piala Dunia, tetapi juga partisipasi Maccabi Tel Aviv di Liga Europa.
"Setelah serangan Israel terhadap Qatar, salah satu sponsor terbesar UEFA, tekanan telah diberikan dalam beberapa hari terakhir untuk mengeluarkan Israel dari kompetisi organisasi tersebut," tulis laporan itu.
Seorang pejabat Israel bahkan menyatakan, "Kita selangkah lagi untuk menuju situasi seperti Rusia." Kutipan ini merujuk pada risiko pengucilan total dari dunia sepak bola internasional.
Jika benar terwujud, maka Israel bukan hanya kehilangan kesempatan tampil di Piala Dunia, tetapi juga menghadapi kerugian diplomatik yang besar di ranah olahraga global.
Posisi Israel di Kualifikasi Piala Dunia
Situasi ini semakin kompleks karena Timnas Israel saat ini masih aktif berkompetisi dalam kualifikasi Piala Dunia 2025. Tim asuhan Ran Ben-Shimon tengah berada di posisi ketiga grup, di belakang Italia dan Norwegia, dan akan menghadapi dua laga krusial bulan depan.
Andai UEFA menjatuhkan sanksi sebelum laga tersebut, peluang Israel untuk melaju bisa pupus seketika.
Di sisi lain, FIFA dan UEFA belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait laporan ini. SPORTbible bahkan menyebut sudah menghubungi UEFA untuk memberikan klarifikasi namun belum mendapatkan jawaban secara pasti.
Sumber: SPORTbible